Selasa, 31 Agustus 2021

MENCINTAI DAN MENGASIHI TUHAN (ANGGUR YANG BARU)

 

MENCINTAI DAN MENGASIHI TUHAN

(ANGGUR YANG BARU)




Oleh : Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M.Th

 



          Merealisasikan kasih dengan benar dalam kehidupan sehari-hari merupakan tanggung jawab setiap orang kristen karena kasih adalah inti dari kekristenan, sebagai orang percaya tugas utama kita adalah mengasihi dan menebar kasih Kristus. Seperti Tuhan Yesus yang mengajarkan murid-murid-Nya untuk saling mengasihi, yang juga belaku bagi setiap kita, keteladanan Kristus dalam hal kasih menjadi standar utama setiap kita orang percaya.

 

          Tuhan sangat mengasihi (Agape) manusia sehingga Dia memberikan anak-Nya, kasih Agape ini adalah kasih yang murni dari Allah (kasih yang sempurna) tanpa syarat, tanpa pamrih, konsisten dan rela berkorban, yang kita peroleh dari ketaatan akan firman Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Sebagai orang percaya kita harus belajar mengasihi dan menebar kasih agape dalam keluarga, yang mendatangkan keharmonisan, kerukunan, dan sebagai bukti ketaatan kepada perintah Tuhan Yesus. Mengasihi dengan benar harus dimulai dari keluarga.

 

Bergeraklah dengan cinta dan kasih agape itu, maka engkau akan dilingkupi oleh anugerah. Cinta dan kasih itu tidak menuntut, tetapi cinta itu adalah untuk memberi. Semakin banyak cinta dan kasih yang engkau beri maka semakin banyak engkau menerima cinta dan kasih itu, semakin banyak engkau mencintai dan mengasihi  maka semakin banyak engkau menerima pewahyuan dari Tuhan sehingga cinta dan kasihnya kepada Tuhanpun semakin banyak.

Tuhan punya banyak cara untuk mendidik kita dan kita mau masuk dalam didikan-Nya karena cinta dan kasih untuk melakukan apapun untuk Tuhan.
jandi sangat perlu untuk selalu membangun keintiman atau hubungan kita dengan Tuhan,  mengetahui dan mengerti selalu apa yang menjadi kerinduan Tuhan sehingga kita tidak menyakiti hati Tuhan.

 

Ketika kita mencintai Tuhan dan terus melakukan apa yang Tuhan mau, mengenal detak jantung-Nya, mengenal apa yang menjadi kerinduannya dan melakukan apapun yang Tuhan perintahkan sampai kemudian Tuhan
Tuhan jatuh cinta kepadamu sehinnga ketika Tuhan memilihmu maka tidak ada orang satupun yang dapat melarang. Ketika Tuhan jatuh cinta, Dia akan memanggil kita maju kedepan, walaupun seringkali orang melupakan kita atau tidak di anggap orang tetapi Tuhan akan memanggil kita maju ke depan.
Perkataan orang yang hatinya telah jatuh cinta kepada Tuhan itu berbeda dan dia tidak akan pernah menjadi penakut. Anggur yang baru itu harus ada wujudnya, cinta kepada Tuhan itu harus ada wujudnya.

 

(Lukas 5:37-39 TB) Demikian juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tidak seorang pun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."

 

Tidak seorang pun mengisi anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang lama (bukan kantong kulit yang tua artinya kantong kulit yang sudah kehilangan elastisitasnya / tidak terawat sehingga orang tidak lagi mengisi anggur baru di dalamnya). Kantong kulit yang baru adalah kantong yang masih punya minyak yang bisa mengikuti pergerakan ketika anggur yang baru itu masuk dan tidak menjadi pecah/ Kantong kulit itu perlu di perhatikan.

Sesuai tema kita “Anggur Yang Baru” yaitu Wadah anggur yang baru di curahkan dan itu seperti pola pikir / mindset kita harus di ubah dan tidak menjadi kantong kulit yang lama / pola pikir, pengertian, cara masih yang lama, sehingga wadah yang baru / kantong kulit kita diperbaharui sehingga anggur yang masuk selalu baru di hidup kita. Kita harus selalu elastis sehingga kantong itu tidak mudah pecah ketika menerima anggur yang baru.

 

Sikap hati kita yang salah bisa membuat anggur yang baru itu terlambat masuk ke kantong/wadah kita jadi bersihkanlah wadahmu sehingga engkau dapat mengisi dengan anggur yang baru dimana sesuatu ilahi dari Tuhan yang mungkin belum pernah terjadi, belum pernah engkau alami itu akan terjadi dalam hidupmu. Bagaimana cara membersihkan kantong/wadahmu? Tidak ada kata lain adalah pertobatan, minta ampun kepada Tuhan*.

 

Bisakah anggur yang baru di masukkan ke kantong kulit yang lama? Tidak Mungkin karena akan merusakkan wadah yang lama itu. Proses dalam kita menyiapkan kantong kulit yang baru, adalah dengan membuang yang lama, sehingga Pewahyuan Tuhan  yang datang akan berkembang dalam hidupmu.

 

Ketika hidupmu elastis, engkau mengijinkan hidupmu dikosongkan oleh Tuhan. Tangkaplah visi dari Tuhan, apa yang Tuhan mau, lakukan sehingga dari yang kosong (nol) di tambahkan Nilai 1 didepan nol itu menjadi 10,  itulah Kirbat / wadah/kantong yang baru ketika engkau dapat menangkap visi itu dari Tuhan.

 

Kantong kulit yang baru selalu punya minyak yang baru, minyak itu akan semakin banyak waktu engkau selalu menjaga hubunganmu dengan Tuhan. jagalah agar minyak dalam wadah itu selalu mengalir dan tersedia karena engkau membangun hubungan yang intim dengan Tuhan, engkau menjaga pengurapan yang Tuhan berikan yang akan semakin Tuhan perbesar karena minyakmu yang terus mengalir.

 

Belajar dari hal-hal kecil sampai kemudian Tuhan memberikanmu hal yang besar. Jaga selalu kualitas hubunganmu dengan Tuhan, jadikan selalu Tuhan sebagai yang terutama atau sebagai pusat dari kehidupanmu. Rohmu harus terus menyala-nyala, terus upgrade dan perbesar kapasitas mu, pastikan kantong kulitmu di perbaharui, di ubah dengan membuang semua pengertianmu yang lama. Jangan hidup untuk tujuan uang, tapi hiduplah untuk memiliki visi Tuhan, memiliki Cinta/Kasih yang terus semakin ditambah kepada Tuhan. Ketaatanmu kepada Tuhan akan membuatmu semakin cinta kepada Tuhan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...