Kamis, 24 Februari 2022

Abundance of Rain Vol. 01 ( MENDENGAR DAN MENANGKAP VISI DARI TUHAN )

 

Abundance of Rain 

( MENDENGAR DAN MENANGKAP VISI DARI TUHAN )

 

Oleh : Ps DR Joseph Hendrik Gomulya, M.Th



          Tema di tahun 2022 ini Abundance Of Rain, Hujan turun dengan melimpahnya. dan sepanjang tahun ini kita akan belajar bagaimana supaya supaya kita mengalami kelimpahan yang bukan hanya berbicara tentang berkat secara jasmani tetapi lebih dari itu, kelimpahan dalam segala hal di hidup kita seperti Yesus berkata “Aku datang untuk memberi hidup dan memberinya dalam segala kelimpahan; Kelimpahan sukacita, kelimpahan damai sejahtera, kelimpahan kemurahan, kelimpahan kebajikan, kelimpahan kemurahan dan kelimpahan berkat pengurapan-Nya dalam hidup kita. 

   

1 Raja-raja 18:41 (TB) 

Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran." 

And Elijah said unto Ahab, Get thee up, eat and drink; for there is a sound of abundance of rain. (KJV) ( Dan elia berkata kepada Ahab, bangunlah, makan dan minumlah; Karena ada suara hujan yang lebat ).

  

          Background dari ayat diatas adalah saat bangsa Israel sedang mengalami kekeringan, kemiskinan dan kelaparan selama 3.5 tahun. Saat ini kita pun sudah mengalami covid kurang lebih 2 tahun, dan seluruh dunia mengalami itu, tetapi percayalah bahwa di Tahun ini kita akan mengalami bahwa Hujan akan Turun dengan Melimpahnya. 

  

Dalam terjemahan King James Elia menuliskan bahwa bukan bunyi yang didengarnya tetapi suara.   “Hujan akan datang, Kelimpahan hujan (KJM), hujan akan datang berarti kekeringan sudah berakhir. 

Untuk saudara mengalami Abundance Of Rain, kelimpahan itu maka ada 2 hal penting yang mesti saudara lakukan. 

  

1)    Memperbaiki Mezbah (Hubungan dengan Tuhan). 

 

          Seringkali manusia memilih mengambil jalan pintas untuk dirinya mengalami kelimpahan dan pemulihan dalam hidupnya dan melupakan satu hal penting yaitu hubungannya dengan Tuhan. 

 

(1 Raja-raja 18:30  TB) 

Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: ”Datanglah dekat kepadaku!” Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

 

Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu. 

 

Untuk mengalahkan 450 nabi-nabi baal yang telah menguasai spirit dari orang-orang Israel saat itu sehingga membuat mereka meninggalkan Tuhan, maka dari hal pertama yang Tuhan minta adalah memperbaiki mezbah, memperbaiki hubungan dengan Tuhan karena mezbah adalah gambaran hubungan kita dengan Tuhan. Seseorang bisa melayani (bermain musik, berkotbah, dll) tetapi belum memiliki hubungan dengan Tuhan, tetapi pelayanan seperti itu tidak akan menghasilkan apa-apa dalam hidup kita. Jadi pelayanan harus dibangun dari hubungan kita dengan Tuhan bukan hanya sekedar tugas, hubungan kita dengan Tuhan itulah yang mendatangkan Kemenangan dari Tuhan.  

  

Apanila saudara  ingin melihat pemulihan/kelimpahan itu terjadi ambillah Komitmen bahwa saudara mau membangun kembali hubunganmu dengan Tuhan, karena hubunganmu yang karib dengan Tuhan itu akan memberimu kekuatan dan mempunya pengharapan dengan Tuhan sehingga saudara bisa melangkah dengan pasti setiap hari. 

 

          Dalam pekerjaan atau dalam penggiringan kita dalam melayani Tuhan, apa pun yang kita lakukan harus bersumber dari hubungan kita dengan Tuhan, karena tanpa hubungan dengan Tuhan maka kita akan mengalami kekeringan. Orang lain bisa membantu dan mendorong saudara, tetapi saudara yang harus memutuskan untuk membangun komitmen memperbaiki mezbahmu, membangun kembali hubunganmu dengan Tuhan,. 

  

2)    Mendengar Suara Tuhan. 

  

          Hujan tidak akan turun apabila tidak ada seseorang yang percaya bahwa Hujan akan Turun. Karena orang yang percaya bersumber dari mendengar suara-Nya. Dalam terjemahan bahasa indonesia ditulis “bunyi derau hujan”, dalam terjemahan King James kata yang dipakai adalah “sound” “suara”, suara Tuhan/Holy Spirit yang didengar oleh Elia.

 

          Ada banyak orang yang sudah kehilangan suara Tuhan dan kita jangan pernah menganggap bahwa ini adalah hal yang biasa karena saudara akan kehilangan sesuatu yang terbaik dalam hidupmu. Seseorang tidak akan mungkin dituntun dan melakukan sesuatu dalam ketepatan tanpa mendengar suara.

 

Apa yang membuat Elia sangat yakin walaupun saat pertma kali ingin membuktikannya itu gagal tetapi kembali menyuruh bujangnya untuk melihat kembali lagi. Apa yang membuat Elia yakin bahwa di musim kekeringan yang sudah berlangsung sangat lama ini akan berganti dengan musim hujan yang akan datang? Jawabannya adalah SUARA TUHAN.

 

          Elia tidak akan melangkah untuk menyuruh bujangnya melihat keatas gunung bahwa akan ada hujan sebelum dia mendengar suara Tuhan. Apabila saudara mendengar suara tuhan, mendapatkan visi, pesan melalui firman Tuhan buat hidupmu, keluargamu dan pekerjaanmu, atau apapun yang sedang saudara lakukan maka saudara akan mendapatkan sebuah jaminan, kepastian akan keberhasilan apa yang sedang saudara kerjakan. Maka oleh sebab itu menjadi sangat penting sebelum melakukan segala sesuatu untuk setiap kita memastikan mendapatkan itu dari Tuhan. karena saat menjalaninya itu tidak akan langsung terealisasi tetapi ada proses yang harus dijalani.

 

          Saat saudara menangkap visi/suara Tuhan, itulah yang membuat saudara untuk tetap tinggal dan percaya bahwa janji-Nya pasti akan digenapi. Tetapi dalam perjalanannya seringkali jawabnnya tidak akan langsung kita terima seperti yang dialami oleh Elia. Disinilah point yang sngat penting, yakni apabila itu lahir dari diri/keinginan saudara maka ketika jawabannya tidak kunjung saudara terima, saudara pasti akan goyah. Hal inilah yang bisa kita pelajari dari Elia yang tetap menyuruh bujangnya sampai tujuh kali naik ke atas gunung hanya untuk melihat setapak hujan sebagai tanda awal sebelum hujan akan datang/turun karena dia sangat yakin bahwa yang didengarnya adalah suara Tuhan sehingga imannya tidak pernah tergoncangkan karena yang menjaminnya adalah Tuhan.

 

3)    Memiliki Visi (Melihat yang ilahi, Janji dan Rencana Tuhan).

 

          Saat bujangnya kepada Elia dikali yang ketujuh, dia menyampaikan bahwa yang dilihatnya bukan hujan yang turun tetapi “setapak awan”. Hujannya belum turun tetapi penglihatan/vision menyusul setelah mendengar. Jadi saudara harus bisa melihat visi dari Tuhan karena apa yang saudara lihat maka itu yang akan saudara ucapkan/perkatakan dan perkataan itu akan terjadi.

 

(1 Raja-raja 18:42-46 TB)

 42 Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya. 43 Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: ”Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut.” Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: ”Tidak ada apa-apa.” Kata Elia: ”Pergilah sekali lagi.” Demikianlah sampai tujuh kali. 44 Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: ”Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.” Lalu kata Elia: ”Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.” 45 Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel. 46 Tetapi kuasa Tuhan berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.

 

          Tahun ini ketika hujan turun maka percepatan ilahi terjadi, sesuatu yang tidak mungkin/mustahil bagi manusia tetapi secara supranatural Tuhan memampukan saudara mengalaminya. Dengan satu syarat yaitu saudara membangun kembali hubunganmu dengan Tuhan, maka Tuhan akan membawa percepatan terjadi. Jadi jangan lagi menoleh terus menerus kebelakang tetapi berjalanlah, berlarilah mengejar ketertinggalan saudara.

          Jadi dari apa yang saudara dengarkan sampai kemudian itu menjadi kenyataan dibutuhkan proses. Teruslah berjalan bahkan berlari bersama Tuhan tanpa pernah sedikitpun menjadi lemah dan kendor karena yang saudara dengarkan adalah suara Tuhan, yang janji-Nya “Ya dan Amin”, yang selalu menepati janji-Nya. Teruslah berjalan dan berlari sampai saudara mengalami hujan kelimpahan itu.

          Semakin besar kuasa-Nya maka imanmu perlu untuk dikuatkan, jangan hanya menginginkan jawaban yang cepat karena apabila jawaban yang saudara terima itu datangnya cepat maka akan dengan cepat pula saudara akan melupakan dan tidak menghargainya. Semakin besar janji Tuhan atas hidup saudara maka saudara harus diberi kekuatan pondasi iman percayamu dalam Tuhan.

 

 

Amen, Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)

  MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya           Sejak awal manusia diciptakan Allah ...