Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
Firman Tuhan ini mengajak setiap kita untuk merenungkan tentang pikiran-pikiran yang terkadang menghalangi langkah kita untuk melangkah yang didalam istilah Alkitab di sebut dengan “benteng-benteng yang harus bisa kita terobos dan runtuhkan dalam hidup kita.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17 TB)
Sangat banyak rencana Tuhan yang ingin dilakukan-Nya dalam hidup setiap kita bahkan jauh dari apa yang pernah kita minta, pikirkan dan bayangkan. Jadi Tuhan ingin setiap kita jangan cepat berpuas diri dengan apa yang pernah kita buat atau terus terpuruk dalam kubangan kesalahan-kesalahan di masa lalu. Tuhan menginginkan setiap kita untuk mulai percaya akan hal-hal yang jauh lebih besar dan baik dan pemulihan akan segala kesalahan-kesalahan kita yang dulu. Apabila anda tidak berpikir bahwa segala impian-impian anda akan terwujud, maka akan terjadi seperti yang anda pikirkan atau apabila anda tidak berpikir bahwa sebenarnya Tuhan telah memberikan apa yang anda perlukan untuk bangkit dan menetapkan standar baru, maka itu tidak akan terjadi. Sumber dari masalah dan yang menjadi penghalangnya ada dalam pikiran anda yang disebut “benteng-benteng”.
"karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng." (2 Korintus 10:4 TB)
Selalu memperkatakan hal-hal yang negative adalah cara yang keliru yang akan selalu memenjarakan kita dalam kekalahan sehingga sangat penting bagi setiap kita untuk selalu memikirkan pikiran-pikiran yang positif dan memperkatakannya tentang pengharapan, iman dan kemenangan. Mungkin seseorang telah melontarkan kata-kata negatif dalam kehidupan anda atau mungkin ada orang-orang yang level atau status sosial dan pendidikannya lebih dari anda mengatakan bahwa anda tidak akan pernah berhasil, maka tolak setiap perkataan negative dan kebohongan itu dan selalu memperkatakan yang positif karena apabila Tuhan dipihak anda, siapa yang akan berani melawan?
Hal yang lain jika anda tidak berhasil menerobos penghalang “benteng-benteng” tersebut maka anda seperti sedang mengambil resiko untuk bekerja dalam kesia-sian, anda akan selalu berputar-putar terus di tempat dan keadaan yang sama seperti lingkaran setan. Contoh yang paling ril adalah ketika Tuhan memerintahkan Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan selama empat ratus tahun di Mesir dan langsung menuju ke tanah perjanjian yang sebenarnya dapat ditempuh selama sebelas hari berjalan kaki, tetapi karena pikiran-pikiran yang negatif, sungut-sungut, ketegar tengkukan, ketidak taatan, dan kurangnya iman dari bangsa Israel maka mereka memerlukan empat puluh tahun untuk sampai disana, mereka berputar-putar mengelilingi padang gurun dan gunung yang sama berkali-kali dan tidak membuat kemajuan.
“Tuhan , Allah kita, telah berfirman kepada kita di Horeb, demikian: Telah cukup lama kamu tinggal di gunung ini." (Ulangan 1:6 TB)
Perkataan Tuhan ini akhirnya menyentakkan dan menyadarkan mereka untuk keluar dari rasa berpuas diri dan saya menyakini Tuhan sedang mengatakan hal yang sama kepada setiap kita. Apabila anda telah berkubang terlalu lama di tempat yang sama dimana anda sedang berada saat ini, anda selalu berputar-putar dan melakukan hal-hal yang sama dengan cara yang sama tahun demi tahun di tempat yang sama dan mengharapkan segala sesuatu berubah. Maka hari ini adalah saat yang tepat untuk anda maju, melepaskan segala kepahitan, kepedihan, sakit hati atau kegagalan-kegagalan di masa lalu, ini adalah saatnya untuk peningkatan, promosi dan merasakan kemurahan Tuhan, ini adalah saatnya bagi anda untuk mempercayai hal-hal yang lebih besar dan lebih baik.
Amin...
"I am not what the devil and world say about me, but I was G-D says, and I will go into in the end-time destiny for my life."
Sabtu, 18 Februari 2017
MERUNTUHKAN BENTENG
PERJANJIAN CINTA (Dinamai yang berkenan kepada-Nya)
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
(12/02/2017, Ibadah Raya Sore)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
"Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi “yang ditinggalkan suami”, dan negerimu tidak akan disebut lagi “yang sunyi”, tetapi engkau akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku” dan negerimu “yang bersuami”, sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu." (Yesaya 62:1-5 TB)
Kristus sedang memilih dan mempersiapkan setiap kita dan gereja-Nya menjadi mempelai-Nya, seperti dalam ayat 5 dikatakan “Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu”
“Tetapi engkau akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku”
Apabila kita mengerti yang namanya cinta akan Tuhan dimana kita yang menerima dan hidup dengan gelora cinta-Nya, Dia memilih setiap untuk menjadi mempelai-Nya, untuk merasakan dan menikmati cinta kasih-Nya. Orang yang di penuhi dengan cinta akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku”. Cinta-Nya membawa anda dan saya menerima perkenanan karena cinta-Nya yaitu Roh Allah sendiri yang menaruh cinta itu ketika bergerak dengan cinta atas setiap hal yang kita lakukan. Alasan mengapa iblis ingin mengambil cinta yang mula-mula itu dari gereja karena iblis mengetahui ketika orang melayani dengan cinta yang mula-mula akan dinamai “yang berkenan kepada-Ku”. Pelayanan di gereja hari-hari ini sudah kehilangan passion, tidak mengingini dan merindukan lagi perjumpaan dengan Tuhan karena gelora cinta itu sudah tidak ada. Ketika melakukan suatu pelayanan apapun itu pastikan kita berjumpa dan mengalami Tuhan dimana itu bisa di transfer dan berdampak bagi kota dan bangsa untuk sebuah kebangunan rohani.
1). “Engkau tidak akan disebut lagi “yang ditinggalkan suami”
Hari-hari kemarin mungkin anda merasa sendirian dan ditinggalkan, ada pergumulan dalam menjalani hari-hari itu, tidak ada pengharapan dan doa-doa yang belum terjawab. Tetapi hari ini Tuhan ingin mengubah itu untuk anda menjadi yang dinamai “yang berkenan kepada-Ku”. Kita mempunyai identitas atau panggilan kita yang baru yang melayani dengan passion atau gelora cinta, mengejar perkenanan-Nya. Ketika orang mendapatkan perkenanan-Nya semuanya bisa berubah apapun itu, bahkan suatu bangsa bisa berubah sesuka hati Tuhan.
"Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh." (Yesaya 62:1 TB)
Orang yang dinamai “yang berkenan kepada-Ku” adalah orang yang tidak dapat lagi berdiam diri, tidak bisa lagi tenang dan nyaman untuk dirinya sendiri tetapi hidupnya dicurahkan sepenuhnya memikirkan panggilan yang Tuhan berikan atas bangsa ini atas dirinya.
2). “Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri”
Ada banyak orang yang menginginkan dan mencari yang tenang-tenang dan nyaman serta hidup buat dirinya saja. Tetapi orang yang dinamai “yang berkenan kepada-Ku” tidak akan pernah lagi tinggal tenang, akan lebih memikirkan jiwa-jiwa di kota dan bangsa ini, mengetahui betul panggilannya. Sejak Tuhan menaruh benih, sejak passion atau cinta yang mula-mula itu masuk hatinya berubah dan tidak lagi tenang. Orang-orang di sekelilingnya pasti akan bertanya-tanya, apa yang dicari? Seperti Abraham ketika mendapatkan panggilan Tuhan, dia memutuskan keluar dari Ur-Kasdim tempat dimana sebenarnya dirinya sudah merasa tenang dan nyaman, tetapi Abraham harus keluar dari situ menuju tanah Kanaan yang adalah tanah perjanjian, berjalan sekalipun belum melihat, sekalipun jumlahnya masih sedikit, sekalipun itu sesuatu yang tidak mungkin untuk masuk dan menduduki tanah Kanaan yang didalamnya terdapat banyak bangsa bahkan sebenarnya Abraham tidak mengetahui arah menuju tanah perjanjian itu.
Apakah ketika hari ini anda menerima panggilan Tuhan, anda tidak lagi tinggal tenang? Banyak orang yang mencari ketenangan dari dunia padahal ketenangan yang sesungguhnya berada didalam panggilan Tuhan, tempat dimana sebenarnya kedagingan anda tidak bisa tenang, tetapi disini anda akan mengetahui ketenangan yang sesungguhnya yang tidak bisa ditukar dengan ketenangan semu yang ada didunia. Banyak orang berpikir ketika memiliki uang dan tabungan yang banyak maka akan merasa tenang, ketika anda memilih ini maka anda tidak akan berjalan berjalan dalam tujuan Ilahi. Mari berjalan bersama Tuhan walaupun itu akan membuat anda tidak tenang secara manusia tetapi karena anda berjalan bersama Tuhan maka yang didalam anda akan merasa tenang.
3). “sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya”
Orang yang diperkenan Tuhan tidak akan langsung begitu saja, keadaan dan kebenarannya kemudian tiba-tiba muncul. Ada proses waktu dimana kebenaran itu akan bersinar seperti cahaya, ada waktunya anda akan berjalan seperti sendirian dan tidak ada yang melihat tetapi anda tetap mau berjalan dan terus berjalan sampai cahaya atau kebenaran anda bersinar.
Sebuah mimpi yang besar terkadang tidak akan pernah bisa dipahami oleh pikiran, oleh sebab itu ketika Yesus lahir, Maria mengetahui persis bahwa dia mengandung rahasia Tuhan tetapi Maria tidak bisa meneriakkan itu karena orang banyak sampai kemudian kebenaran itu bersinar, itu membutuhkan waktu yang sangat panjang sampai Yesus di salibkan dan bangkit, disitulah kebenaran itu bersianar bahwa benar Dia adalah anak Allah yang kudus.
Seringkali setiap kita mencari perkenanan-Nya secara instant, tidak mau belajar berjalan dengan iman sehingga perkenanan itu tidak kita dapatkan karena hanya dengan iman orang dikenan oleh Tuhan. Tuhan ingin setiap kita berjalan dengan iman bersama seluruh keluarga kita sampai Tuhan melihat kebenaran, Firman dan janji itu yang adalah Yesus sendiri bersinar di hidup setiap kita. Apabila anda tidak mendidik dan melatih diri untuk menerima tekanan dan cepat menyerah maka kebenaran-Nya belum bisa bersinar di hidup anda. Ketika setiap hinaan, ejekan dan tekanan tidak membuat anda berteriak dan menyerah karena anda mengetahui dan mengimani bahwa kebenaran-Nya akan bersinar seperti cahaya maka itu akan terbit seperti matahari yang pasti terbit setelah malam, adakah setiap kita bisa menanti?
Ada banyak orang yang tidak mempunyai ketahanan dalam menanti dan percaya, di tengah jalan berhenti, menyerah dan angkat tangan karena tekanan yang berat, tidak ada pembelaan dan sepertinya tidak ada kebenaran padahal sebenarnya cahaya itu akan bersinar tinggal selangkah lagi. Sebenarnya di detik-detik terakhir tersebut iblis sedang mengeluarkan kekuatannya yang paling besar karena iblis mengetahui bahwa detik-detik berikutnya cahaya itu akan terbit dan bersinar. Dibalik detik atau titik tersulit dalam hidup anda, ada sebuah janji yang besar dimana anda akan masuk kedalam level dan awal yang baru yang Tuhan berikan. Bisakah Tuhan melihat iman anda dan saya bersinar?
4). “dan keselamatannya menyala seperti suluh”
Keselamatan itu tidak bisa redup atau hanya setengah yang menyala, dimana suluh adalah gambaran api obor, gambaran dari pekerjaan Roh Allah. Orang yang dinamai “yang berkenan kepada-Ku”akan mengerti bahwa keselamatan itu bukan hanya untuk sesuatu yang nanti tetapi kata keselamatan disini artinya sehat, kuat, makmur, diberkati dan bersinar. Jadi apabila anda adalah orang yang diperkenan Tuhan, maka anda akan mempunyai suluh yang menyala.
Seperti dengan perumpamaan 5 gadis bodoh dan 5 gadis bijaksana dimana 5 gadis yang bijaksana pelitanya terus menyala karena mempunyai persediaan minyak. Keselamatan akan terus menyala seperti suluh walaupun ditekan atau ingin di padamkan. Orang yang mengerti dan mempunyai passion serta mengetahui bahwa dirinya sebagai mempelai Tuhan maka api atau suluhnya tidak akan bisa padam karena api itu akan terus menyala, ada gelora didalam hatinya untuk memberkati dan menerangi orang-orang di sekelilingnya, tidak akan menjadi diam dan suam-suam. Apabila anda dinamai “yang berkenan kepada-Ku” api anda tidak akan bisa padam dan keadaan tidak akan pernah bisa lagi mempengaruhi seperti Rasul Paulus yang mengetahui bagaimana dan apa itu namanya kekurangan, kelimpahan, penederitaan dan aniaya sehingga apinya tidak pernah bisa padam lagi.
Salah satu contoh yang membuat api itu menjadi suam-suam dan padam adalah kebiasaan bergosip atau menceritakan hal-hal negative tentang orang lain. Ketika anda mengetahui bagaimana berdiam, maka api keselamatan itu akan terus menyala dan masuk ke level yang lebih dalam ke hati Tuhan.
5). “maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu”
Ketika anda dinamakan “Yang berkenan kepada-Ku” maka bangsa-bangsa akan melihat kebenaran anda, dimana bukan anda yang memperlihatkan kebenaran itu tetapi bangsa-bangsa yang akan melihat itu. Kebenaran tidak perlu diperlihatkan apalagi dibela karena kebenaran adalah kebenaran yang selalu pasti bersinar.
6). “dan semua raja akan melihat kemuliaanmu”
Abraham adalah orang yang dibenarkan oleh Tuhan, menjadi bapa orang beriman sampai hari ini dan bangsa-bangsa melihat kebenaran itu. Abraham tidak akan pernah bisa sampai di titik itu apabila di tengah jalan dia angkat tangan, menyerah dan berkata bahwa usianya sudah sangat tua dan keadaannya semakin melemah, tetapi iman Abraham justru semakin kuat sehingga bangsa-bangsa melihat kebenaran firman yang hidup di hidup Abraham.
Semua raja-raja mempunyai kemuliaan tetapi kemuliaan yang ada pada raja-raja tidak pernah lebih besar daripada kemuliaan orang yang dinamai diperkenan Tuhan atas hidupnya seperti ketika Salomo diberikan hikmat yang begitu luar biasa dimana tidak satu pun raja di bumi yang memiliki hikmat dan kekayaan sepertinya.
“dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri”
Orang-orang akan menyebut anda dengan nama baru yang ditentukan oleh Tuhan sendiri. Apa arti dari sebuah nama yang baru? Nama adalah identitas dimana penamaan yang sebenarnya adalah seperti yang Tuhan tentukan. Ketika anda mempunyai anak dan hendak memberinya nama maka harus ditentukan oleh Tuhan dengan bertanya kepada-Nya. Jadi orang yang dinamai “yang berkenan kepada-Ku” diberi nama “diperkenan” karena berkata hidupnya ditentukan bukan lagi oleh dirinya tetapi oleh Tuhan sendiri.
7). “Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu”
Setiap pahlawan-pahlawan yang diperkenan Tuhan akan diberikan mahkota oleh Tuhan. Orang yang dinamai “yang berkenan kepada-Ku” tidak akan pernah mencari perkenanan manusia karena sangat banyak orang mencari perkenanan Tuhan tetapi disaat yang sama masih mencari perkenanan manusia (hidup ingin menyenangkan Tuhan dan juga ingin menyenangkan manusia). Firman Tuhan berkata orang yang mencari perkenanan manusia tidak layak untuk mendapatkan perkenanan Tuhan. Ini memang terkadang yang menjadi masalah karena kita hidup dengan manusia dan manusia lain disekitar kita belum mengerti tetapi itu adalah bagian Tuhan, bagian kita adalah berjalan dengan iman.
Setiap kali Tuhan berbicara tentang cinta dimana hidup setiap kita adalah karena cinta Tuhan dan sebenarnya ada banyak orang yang lebih layak, pantas dan sempurna untuk Tuhan pilih dan bukan kita. Tetapi sikap cinta kita kepada Tuhan adalah sumber dari perkenanan Tuhan, sumber dari hikmat-Nya dan sumber untuk api itu terus menyala. Ketika kemarin ada kegagalan, merasa tidak layak dan pantas untuk Tuhan pakai tetapi ketika hari ini Tuhan menghampiri dengan cinta-Nya karena Dia tidak pernah membuang kita anak-anak-Nya dan justru memberikan setiap kita cincin sebagai mempelai dan tunangan-Nya. Mungkin anda berkata bahwa anda seharusnya dibuang ke dalam neraka atau menjadi sampah tetapi Tuhan akan terus mencari dan mengejar anda karena ada PERJANJIAN CINTA dari Tuhan di hidup setiap kita.
Mari meminta untuk Tuhan mengikat setiap kita dengan cinta-Nya lagi yang menjamin setiap kita sampai di garis akhir dengan kuat.
Tindakan Prophetik: menggenakan cincin secara prophetik sebagai tunangan (perawan suci) dari Yesus Kristus.
Amin…
Jumat, 17 Februari 2017
A COVENANT OF LOVE (PERJANJIAN CINTA)
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
Ps. Joseph Hendrik Gomulya
(12/02/2017, Ibadah raya pertama)
"Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!" (Kidung Agung 2:17 TB)
"-- Cepat, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah." (Kidung Agung 8:14 TB)
Kitab Kidung Agung ini berbicara tentang mempelai Kristus dimana gereja sebagai kekasih-Nya. Setiap kita mengenal Kristus sebagai Tuhan, sebagai Bapa tetapi Dia juga adalah kekasih kita dan kita ini adalah BUDAK CINTA-NYA. Hidup setiap kita sebenarnya tidak layak untuk menerima cinta dan kasih Tuhan yang begitu mulia, kudus, agung dan luar biasa tetapi kita ini adalah produk dari Cinta-Nya yang tidak bisa dibayar dan ditemukan di tempat lain. Cinta Tuhan itu begitu kuat dimana Dia tidak pernah membuang setiap kita anak-anak-Nya, di saat orang lain menganggap kita ini layak untuk dibuang tetapi Tuhan selalu mengejar kita untuk memakai hidup kita. Cinta dari Tuhan itu lebih dari cinta apapun yang ada di dunia ini, cinta yang tidak pernah membuang dan menghakimi dan Cinta-Nya justru sanggup mengubah hidup kita.
Gereja Tuhan sebagai mempelai Kristus dimana setiap kita yang ada di dunia ini adalah kekasih-Nya seperti Rasul Paulus yang berkata bahwa kita sudah dipertunangkan dengan Kristus.
"Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya." (2 Korintus 11:2-3 TB)
Ini adalah perkataan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus.
"Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus." (2 Korintus 11:2 TB)
Setiap kita hari ini mesti mengerti bahwa Tuhan telah mengambil kita sebagai tunangan-Nya dengan mengikatkan Dirinya dimana Rasul Paulus sebagai perantara dan saksi yang membawa jemaat untuk mengetahui sebagai tunangan Kristus. Alasan untuk Tuhan menjadi cemburu adalah ketika hati kita mencintai dan menginginkan yang lain karena kita adalah Milik-Nya yang ditebus dengan Darah-Nya. Beberapa orang yang memiliki uang yang banyak memilih bepergian keluar negeri terus menerus untuk menemukan sesuatu yang kosong di dalam hatinya sampai kemudian menemukan cinta yang sejati itu yaitu dalam pribadi Yesus Kristus.
Sebagai mempelai-mempelai Kristus, ada beberapa point yang mesti di perhatikan.
1). MEMILIKI HATI YANG SETIA.
Sewaktu Cinta-Nya turun atas hidup kita maka kesetiaan itu di berikan-Nya kepada kita. Sewaktu Cinta-Nya turun di hati dan orang-orang bersentuhan dengan Hadirat-Nya maka orang-orang tidak menginginkan yang lain lagi dan menganggap yang lain itu tidak penting. Ketika kita menangkap Cinta Tuhan akan jiwa-jiwa yang terhilang yang ada kota dan bangsa ini, itu yang membuat kita untuk tidak lagi memikirkan diri kita dan membuat kita tidak lagi berdiri di zona yang nyaman karena cinta dan Hati-Nya yang setia Dia berikan dan masuk kedalam hati kita.
"jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” (2 Timotius 2:13 TB)
Dikatakan Dia tetap setia, sehingga Dia memberikan hati yang setia buat setiap orang yang mengetahui bahwa Dia tetap setia. Ketika cinta yang kuat itu masuk di hati kita, kita tidak menginginkan lagi hal yang lain dan hanya menginginkan Tuhan dan taat Kepada-Nya.
2). SEBAGAI PERAWAN SUCI.
"untuk membawa kamu sebagai perawan suci"
Perawan suci artinya adalah orang yang tidak pernah menyerahkan hidup dan hatinya kepada yang lain. Perjalanan kekristenan adalah ketika sampai kepada titik dimana anda dipersiapkan Tuhan sebagai perawan suci dimana anda tidak menginginkan lagi yang lain atau diserahkan kepada yang lain (berhala) serta murni hanya menginginkan Tuhan.
Mari terus mendidik hati kita ketika Cinta-Nya itu masuk maka yang di dalam kita akan berubah. Ketika kita melihat keluarga dan orang-orangan di sekitar kita hidupnya berubah dan jatuh cinta dengan Tuhan maka kita tidak menginginkan lagi yang lain selain Tuhan karena hidup yang saleh itu tidak cukup tetapi harus benar-benar jatuh cinta dengan Tuhan dengan mempersembahkan hidup kita sepenuhnya.
Untuk di bawa sebagai perawan suci itu tidak datang dengan tiba-tiba seperti Rasul Paulus menjelaskan bahwa itu tidak datang secara tiba-tiba. Ada sebuah proses sebagai seorang tunangan di dalam hidup kita yang apabila kita menyadarinya itu adalah proses dimana Tuhan sedang memurnikan motivasi yang ada di dalam hati kita. Contohnya adalah terkadang orang menganggap sebuah jabatan itu penting dan ketika jabatan itu di ambil akan menjadi marah.
Terkadang Tuhan harus menguji hati kita, ketika Dia mengambil atau mengalihkan sesuatu di hidup kita, Tuhan sedang menguji apakah hati dan cinta kita berubah dan menjadi kecewa, begitu pun ketika Tuhan belum memberikan sesuatu yang kita inginkan kita tidak menjadi kecewa karena Tuhan sedang mempersiapkan yang lebih baik dan memurnikan hati kita sebelum kita menerimanya. Tuhan menginginkan setiap kita memiliki rasa haus dan lapar yang lebih lagi sehingga ketika itu diberikan dan dibuat ada sesuatu yang berbeda, Tuhan menginginkan kita mengingini-Nya lebih lagi sehingga hati kita tidak gampang lagi menjadi kecewa.
Ketika Tuhan mengijinkan peristiwa demi peristiwa untuk memurnikan yang di dalam kita itu adalah tanda bahwa cinta-Nya di tambahkan lagi kepada kita. Mungkin dulunya kita begitu egois karena Tuhan bisa saja mendapati kita tidak sedang membangun kerajaan-Nya tetapi kita justru membangun yang lain, ketika respon kita menjadi marah. Kita di panggil juga untuk mendukung yang lain saling bergandengan tangan, saling mengakui kelebihan satu dengan yang lain dan mengerti bahwa kita ini tidak layak dan tidak ada apa-apanya.
Kita memang mempunyai banyak kekurangan tetapi kita mengerti akan cinta-Nya yang tidak pernah habis di hidup kita. Sebagai kekasih-Nya Dia memberikan perjanjian cinta-Nya yang memberi kita banyak anugerah dan talenta dalam hidup kita. Ketika anda mempunyai banyak kekurangan, Tuhan sedang memurnikan anda karena Dia ingin menjadikan anda perawan suci dimana anda dan saya adalah tunangan dan mempelai-Nya.
Mari ijinkan orang lain membawa anda menjadi perawan suci seperti jemaat di Korintus dibawa oleh Rasul Paulus menjadi perawan suci, seperti dikatakan diatas anda tidak bisa menjadi perawan suci secara tiba-tiba atau instant. Setiap orang membutuhkan orang lain untuk membawanya kepada Kristus untuk di sempurnakan menjadi perawan suci dengan selalu menginginkan Tuhan. Mari ijinkan Tuhan menjadi tuan rumah di tengah-tengah kita dan selalu mengingini Hadirat-Nya lebih dari apapun juga sehingga kita akan melihat orang-orang mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan ada hidup yang di ubahkan. Kasih karunia dan cinta-Nya tidak pernah habis dan tidak akan pernah membuang satu orang pun karena Tuhan sangat mengasihi dan mengingini setiap kita dengan cemburu.
3). PIKIRAN KRISTUS.
"Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya." (2 Korintus 11:3 TB)
Ketika cinta-Nya masuk kedalam hati kita maka hati kita akan Dia ubahkan sehingga pengertian kita akan Tuhan hari demi hari akan berubah dan kita tidak lagi akan memikirkan yang lain. Ketika orang mengalami perjumpaan dan jatuh cinta dengan Tuhan maka secara tiba-tiba orang akan menyerahkan seluruh hidupnya dan tidak lagi menginginkan yang lain karena hidupnya akan focus hanya kepada Tuhan, firman dan menggali kebenaran-Nya serta akan berpikir seperti Yesus berpikir, menginginkan tepat seperti yang Kristus pikirkan, melakukan seperti yang Yesus lakukan dan mengingini untuk terus belajar akan hal itu sehingga tidak lagi memikirkan ego dan kepentingan diri sendiri.
4). KESETIAAN KEPADA KRISTUS.
"Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya." (2 Korintus 11:3 TB)
Ketika cinta Tuhan masuk kedalam hati anda, kesetiaan dan kasih setia-Nya Dia berikan dalam hidup anda.
5). "Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima." (2 Korintus 11:4 TB)
Ketika cinta-Nya masuk kedalam hati kita dan kita mengerti bahwa kita ini adalah tunangan-Nya maka kita tidak akan mau bergaul dengan sembarangan orang. Kita tidak akan memasukkan pengajaran-pengajaran dan injil yang lain serta menjaga cinta dan hubungan Dengan-Nya.
Bergaul dengan orang lain itu penting tetapi sebagai manusia kita terbatas maka pilihlah bergaul dimana membuat anda sungguh-sungguh bergaul karib dan melekat dengan Tuhan. Mari menjaga pergaulan kita, apakah keberadaan kita memberi impact atau kita disana hanya sekedarnya? Apabila hanya sekedarnya lebih baik anda menarik diri apalagi ketika yang dibicarakan hal-hal negatif tentang orang lain. Ketika cinta-Nya didalam kita maka ketika orang lain memberitakan Yesus yang lain kita menjadi tidak sabar, ketika orang menceritakan roh yang lain, Roh Kudus yang didalam kita akan menjadi gelisah dan membuat kita tidak nyaman. Jadi sekali lagi mari menjaga dengan siapa kita bergaul dan memastikan sungguh-sungguh hanya Yesus yang di tinggikan dan di muliakan, memastikan dengan sungguh-sungguh ada jiwa-jiwa yang bisa kita bawa kepada Yesus. Teguran dari orang lain itu baik, seperti dari pasangan anda yang mengerti kekurangan dan menjadi penolong bagi anda. Setiap teguran itu dapat membangun kita dan mari membiasakan diri untuk selalu di koreksi oleh orang lain.
5 hal diatas adalah untuk mempersiapkan setiap kita menjadi tunangan-Nya. Mari menyadari bahwa kita ini sebenarnya tidak masuk hitungan tanpa anugerah Tuhan sehingga mari meminta Tuhan untuk menjamin setiap kita dengan cinta-Nya sampai garis akhir. Tanpa cinta-Nya setiap kita tidak mungkin ada dan berdiri sampai garis akhir.
Tindakan Prophetik: Mengenakan cincin secara prophetik sebagai tunangan (perawan suci) dari Yesus Kristus.
Amin
Sabtu, 04 Februari 2017
HATI YANG MELEKAT
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
( Doa Pagi )
Ps Joseph Hendrik Gomulya.
Ayat Bacaan: (1 Samuel 9:1-27 TB)
Saul sebenarnya adalah orang yang mengalami masa kemuliaan Tuhan dalam hidupnya ketika Tuhan memilih dan mengurapinya menjadi raja atas bangsa Israel tetapi kemudian itu tidak bertahan lama karena Saul kemudian tidak dikenan karena tidak menyukakan hati Tuhan lagi sekalipun dalam Alkitab Saul tercatat memerintah selama 40 tahun.
Tuhan sebenarnya beberapa kali masih memberikan kesempatan kepada Saul dan disini kita akan belajar bahwa pada sebuah level dimana Tuhan membawa kita itu juga harus dibarengi dengan sebuah level pengertian. Orang menginginkan Tuhan bawanya naik ke level raja tetapi understanding atau pengertian orang yang seringkali tidak seimbang.
Contohnya: Apabila seseorang ingin menjadi pelayan Tuhan atau Diaken salah satu persyaratannya adalah orang tersebut harus bukan petobat baru, karena pengertiannya adalah masih seperti bayi rohani sedangkan seorang diaken atau penatua haruslah memiliki pengertian sebagai hamba Tuhan. Saul juga mengalami hal ini, dia tiba-tiba diangkat dan diurapi Tuhan menjadi raja tetapi sikap hatinya masih sama tidk berubah.
"Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada. Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorang pun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya. Kish, ayah Saul itu, kehilangan keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kish kepada Saul, anaknya: “Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari keledai-keledai itu.” Lalu mereka berjalan melalui pegunungan Efraim; juga mereka berjalan melalui tanah Salisa, tetapi tidak menemuinya. Kemudian mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada; kemudian mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya. Ketika mereka sampai ke tanah Zuf, berkatalah Saul kepada bujangnya yang bersama-sama dengan dia: “Mari, kita pulang. Nanti ayahku tidak lagi memikirkan keledai-keledai itu, tetapi kuatir mengenai kita.” Tetapi orang ini berkata kepadanya: “Tunggu, di kota ini ada seorang abdi Allah, seorang yang terhormat; segala yang dikatakannya pasti terjadi. Marilah kita pergi ke sana sekarang juga, mungkin ia dapat memberitahukan kepada kita tentang perjalanan yang kita tempuh ini.” Jawab Saul kepada bujangnya itu: “Tetapi kalau kita pergi, apakah yang kita bawa kepada orang itu? Sebab roti di kantong kita telah habis, dan tidak ada pemberian untuk dibawa kepada abdi Allah itu. Apakah yang ada pada kita?” Jawab bujang itu pula kepada Saul: “Masih ada padaku seperempat syikal perak; itu dapat aku berikan kepada abdi Allah itu, maka ia akan memberitahukan kepada kita tentang perjalanan kita.” (1 Samuel 9:1-8 TB)
Pertemanan, lingkungan dan dengan siapa kita berteman itu ternyata suatu hal yang penting karena Saul tanpa bujangnya maka dia tidak akan mungkin menjadi raja. Karena sesungguhnya yang menangkap dan mengingat tentang nabi Tuhan itu adalah bujangnya bahkan Saul sebenarnya mengerti bahwa dirinya bukan orag yang pantas untuk dipilih menjadi raja. Seringkali ketika kita dipilih Tuhan kita menyadari bahwa sebenarnya kita tidak pantas tetapi kemudian ketika setelah dipilih hatinya menjadi berubah dan merasa yang paling pantas untuk posisi itu dibandingkan dengan semua orang, seperti hati saul yang kemudian berubah setia. Sangat banyak orang yang mengawali sesuatu dengan roh tetapi mengakhirinya dengan daging, sangat banyak orang yang kehilangan kasih yang mula-mula. Tetapi sebenarnya disitulah sebenarnya ujian dimana apakah kita masih dan terus menginginkan itu atau justru menyerah atau angkat tangan. Yang menjadi masalah adalah ketika hati saul berubah setia, dia tidak menyadari akan hal itu. Memang sangat baik sekali apabila kita selalu diingatkan dan juga menyadari bahwa hidup kita ini hanya anugerah Tuhan, karena pujian dan sanjungan seseorang setiap hari apabila terlena dan kita tidak tau diri dan kita kemudian tiba-tiba menjadi sombong dan merasa yang paling pantas diantara semua orang yang ada dan ini adalah sumber kejatuhan yang paling mengerikan.
Setiap kali Tuhan mengangkat hidup kita sebenarnya ada hal yang Tuhan selalu ingin sampaikan di hati kita untuk hati kita jangan pernah berubah. Ketika dulu belum punya apa-apa, ada orang yang bisa menghamba begitu luar biasa tetapi setelah diberi wewenang, pangkat dan jabatan kemudian menjadi sombong. Ini yang terjadi dengan Saul yang dahulu sebenarnya begitu menghormati Samuel tetapi kemudian hatinya bisa berubah. Sesuatu yang biasa itu dipengaruhi oleh roh familiar dan ini sangat tidak baik, hubungan dengan Tuhan setiap pagi melalui penyembahan bisa saja menjadi biasa dan kemudian kehilangan passion dan cinta.
Saul dari seorang yang awalnya tau diri bahwa dirinya sebenarnya tidak layak tetapi hatinya berubah setia ketika dirinya menduduki jabatan. Inilah ujian level Raja-Raja, ketika banyak orang berkata bahwa dirinya tidak akan pernah korupsi ketika belum mempunyai jabatan, atau berkata akan sungguh-sungguh akan menjadi hamba Tuhan kalau Tuhan memilih tetapi ketika Tuhan memilihnya belum tentu seperti itu yang Tuhan dapati karena hati itu tiba-tiba bisa menjadi berubah menjadi sombong dan tidak tau diri, tetapi biarlah Tuhan mendapati bahwa hidup kita sungguh-sungguh hanya karena kasih karunia.
Di saat kita mengerti bahwa kita ini bukan siapa-siapa sehingga disaat kita menjalani panggilan, kita sungguh-sungguh menjalaninya dengan sikap hati yang tepat. Ketika Roh atau Hadirat Tuhan itu undur dan hilang dari hidup kita maka akan terasa seperti ada kekosongan atau yang hilang didalam kita, cinta yang mula-mula itu dan ini yang tidak dimengerti oleh Saul dan menganggap jabatan raja itu masih terus ditangannya, merasa belum ada yang menggantikannya padahal dirinya sudah terus menerus ditegur oleh nabi Samuel bahwa jubahnya sudah koyak, bahkan Tuhan sudah memperlihatkan kepadanya bahwa sudah ada orang lain yang Tuhan sudah pakai untuk mengalahkan Goliat disaat diriya tidak mampu tetapi Saul justru menjadi cemburu dan terus menerus mengejar Daud. Jabatan dan perkenanan Tuhan itu sesuatu yang berbeda, jabatan Saul sebagai raja memang sampai 40 tahun tetapi secara jawatan dan pengurapan itu sudah tidak ada.
Ini yang membuat kita seharusnya berhati-hati, pengertian kita membuat kita juga berjaga-jaga tetapi tidak membuat kita takut karena didalam Tuhan tidak ada ketakutan tetapi dengan pengertian akan kasih Tuhan yang begitu besar harus dibarengi dengan sikap, pengertian dan kedewasaan kita.
Dalam hal kerohanian juga terdapat ambisi-ambisi secara rohani yang bisa menjadi sumber kejatuhan. Seperti ketika murid-murid Tuhan Yesus yang berkata siapakah yang paling terbesar diantara mereka dan tidak lama kemudian semuanya jatuh dan menyangkal Yesus, yang terbesar sebenarnya adalah orang menjadi hamba yang melayani dimana yang menilai kesemuanya adalah Tuhan dari seberapa sikap kita benar-benar mengingini. Mari membuat Tuhan suka dengan sesuatu yang kita buat.
Dalam ayat 2 dikatakan "Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorang pun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya."
Apabila Tuhan memberikan kita talenta dan kelebihan seperti kelebihan yang Saul miliki di ayat diatas, dimana ini adalah kelebihan secara fisik yang sangat kontras dengan Daud ketika Tuhan memilihnya menjadi raja. Daud justru tidak memiliki kelebihan seperti apa yang Saul miliki dan justru malah tidak dianggap dan masuk hitungan bahkan oleh Isai ayahnya sendiri dengan tidak mengikutkannya ketika Samuel hendak memilih dan mengurapi salah satu anaknya menjadi raja atas bangsa Israel menggantikan Saul karena msih dianggap sangat muda dan belum mempunyai pengalaman.
Jadi kita harus berhati-hati ketika Tuhan memberikan kita perawakan, talenta dan kelebihan jangan sampai itu membuat hati kita menjadi sombong. Ketika kita diangkat Tuhan itu harus dibarengi dengan sikap hati kita yang selalu rendah hati dan semakin tau diri bahkan sekalipun Tuhan lebih memilih dan memakai orang lain kita jangan pernah iri dan berkecil hati tetapi kita justru mendukung dan mensupportnya. Di level Raja-Raja ketika Tuhan mengangkat hidup Saul itu tidak dibarengi dengan sikap hati yang benar dan kita harus belajar dari hal ini.
"Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu.” (1 Samuel 13:14 TB)
Di saat Samuel mengucapkan ini seharusnya bisa menjadi titik balik bagi Saul untuk kembali dan semakin mengejar Tuhan, tetapi yang di pilih dan di inginkan oleh Saul hanya tahta kerajaannya. Saul sebenarnya mengawalinya dengan sikap tau diri dan merasa bukan siapa-siapa tetapi ketika menduduki tahta, Saul kemudian merasa bahwa dirinya lah yang paling pantas oleh karena kelebihan fisiknya tadi dan inilah yang membuat Tuhan tidak berkenan kepadanya.
Seharusnya kita harus selalu mengetahui untuk jangan pernah membuat hati kita berubah dimana hati kita hanya selalu mencari perkenanan Tuhan. Datang dan hampiri lah Tuhan bukan dengan kesombongan akan semua prestasi kita, tetapi di tengah prestasi yang di peroleh kita selalu tau diri dan mengingat bahwa semuanya itu hanya karena anugerah Tuhan.
Hari itu bagi Saul mungkin tidak penting menunggu Samuel untuk membakar korban karena merasa bahwa permintaan orang banyak itu lebih penting. Tetapi bagi Samuel sangat penting untuk Saul menunggunya tetapi Samuel juga tidak bisa memaksakan Saul bahwa menunggunya itu penting. Apabila kita selalu mau belajar untuk berjalan dan bergerak dalam ketepatan kit harus selalu meminta hati Tuhan tetapi yang justru banyak terjadi adalah kita sering mempunyai agenda dan kepentingan sendiri.
Mari menjadi dewasa ketika kita di angkat Tuhan dengan selalu mengevaluasi dan mengecek kembali hidup dan hati kita. Mari belajar memberi lebih dari apa yang Tuhan inginkan dari hidup kita, ketika Tuhan menyuruh berlari satu mil maka kita akan berlari sejauh dua mil. Kecintaan kita akan Tuhan akan kelihatan bahkan ketika kita memulainya dari hal-hal yang kecil seperti dalam hal kedisiplinan dalam hal waktu.
Hidup Saul ini menjadi peringatan buat setiap kita dimana kita harus memperhatikan dengan siapa kita berteman karena yang mengangkat Saul adalah bujangnya tetapi kita juga harus memperhatikan bahwa setiap kelebihan yang kita miliki jangan sampai justru kemudian membuat kita merasa pantas dan layak dan membuat kita jatuh dalam kesombongan. Mari berkata ketika Tuhan memberi kelebihan dan mengangkat hidup kita itu kita barengi dengan sikap hati yang semakin dewasa dimana kita bisa melayani-Nya hanya karena anugerah-Nya yang kita tunjukkan dengan sikap hati kita sehingga Tuhan melihat kita sungguh-sungguh menghargai setiap kelebihan, talenta, kesempatan dan pelayanan yang Tuhan berikan.
Amin …
Jumat, 03 Februari 2017
VALUE
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
By Ps Joseph Hendrik Gomulya.
Firman Tuhan ini untuk mempersiapkan setiap kita untuk sungguh-sungguh masuk kedalam masa kemuliaan Tuhan dengan pengertian yang benar sehingga setiap kita bisa mengalami masa kemuliaan Tuhan.
"TUHAN lah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya." (Mazmur 24:1 TB)
Tuhan yang mempunyai bumi dan segala isi yang ada didalamnya. Jadi apabila Tuhan yang mempunyai segalanya maka uang di mata Tuhan itu tidak bernilai atau berarti karena Dia yang mempunyainya begitupun dengan emas dan segala isi bumi lainnya.
BAGAIMANA TUHAN MENETAPKAN NILAI ATAS SEGALA SESUATU DAN SIAPA YANG MENETAPKAN NILAI ITU?
Ini adalah hal yang sangat penting karena apabila anda mengetahui bagaimana membuat segala sesuatu itu bernilai dihadapan Tuhan maka Tuhan akan melihat itu sesuai dengan nilai yang anda tetapkan. Jadi bukan Tuhan yang menetapkan nilai itu tetapi justru oleh kita. Kitalah yang menetapkan nilai atas segala sesuatu, apabila buat kita itu bernilai maka di mata Tuhan itu juga bernilai, apabila bagi kita itu tidak bernilai dimana contihnya kita member persembahan yang sekedarnya atau melakukan sesuatu sekedarnya maka bagi Tuhan itu juga tidak ada nilainya.
1) "Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Lukas 21:1-4 TB)
Tuhan Yesus tidak melihat berapa banyak yang orang persembahkan tetapi Tuhan Yesus melihat berapa yang sisa pada kita, bagaimana nilai dari yang kita persembahkan dan bukan dari jumlah nominalnya. Seberapa bernilai itu maka seperti itu yang Tuhan lihat atas hidup kita. Apabila anda berkata bahwa itu sangat bernilai bagi anda maka Tuhan juga akan melihat bahwa yang lebih bernilai adalah seperti yang janda miskin ini berikan dimana dia memberi dari kekurangannya, memberi dari seluruh nafkahnya dan bukan dari kelimpahannya.
Apabila saat ini kita mengerti bahwa bagaimana sebenarnya Tuhan melihat nilai dimana itu bergantung dari kita yang memberi value atau nilai dari apa yang kita berikan atau lakukan. Jadi pastikan apapun yang setiap kita buat dan lakukan, Tuhan melihat ada value atau nilai dari setiap apa yang kita persembahkan, apa yang kita kerjakan dan lakukan dan membawanya kepada Tuhan.
Persembahan daripada janda miskin yang jumlahnya 2 peser (keping perak) ini jumlahnya hanya 1/8 daripada gaji orang, dimana gaji orang pada jaman itu 16 keping perak. Disaat orang lain menaruh uang persembahannya dengan meletakkannya kedalam kotak persembahan tetapi janda miskin ini (Dalam Markus 12) melemparkan persembahannya kedalam kotak. Itu adalah bagian terakhir dari hidupnya atau yang dimilikinya sehingga janda miskin ini berpikir apabila dia tidak cepat-cepat melemparnya masuk kedalam kotak persembahan maka bisa saja dirinya berubah pikiran dan tidak jadi mempersembahkannya.
Cara orang-orang mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan (uang, waktu, hidup, pelayanan) dengan berlari kedepan dan melemparkannya Karena melakukannya dengan sepenuh hati dan itu menyenangkan hati Tuhan karena ada value atau nilai yang kelihatan dan itu sesuatu yang berbeda.
Ketika saat ini anda diberkati Tuhan, jangan berpikir bahwa itu semua karena hasil usaha anda karena ada orang tua yang membayar harga dan memberi value yang di wariskan kepada anda. Doronglah anak-anak anda untuk mengenal dan dekat dengan Tuhan karena ketika anak-anak anda mengetahui bagaimana mempersembahkan dan Tuhan melihat value dari apa yang mereka lakukan maka Tuhan akan melihat itu berharga bagi hidup mereka.
Di saat orang lain memberi dari kelimpahannya, janda miskin ini memberi dari seluruh nafkahnya dan ternyata ini diwariskan kepada keturunannya. Ada sebuah artikel yang menulis bahwa George Soros seorang pelaku bisnis keuangan dan penanam saham yang terkenal sangat kaya yang pernah membuat (tahun 1998) membuat keuangan negara di asia goyang ternyata adalah keturunan dari janda miskin yang memberi 2 peser keeping perak ini. Jadi apabila anda mengetahui bagaimana memberi nilai maka bukan hanya hidup anda yang Tuhan jamin tetapi keturunan anda juga yang Tuhan ikat dan jamin dalam perjanjian, jadi bukan tentang berapa banyak tetapi seberapa kita menaruh nilai.
2) "Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. Maka datanglah firman Tuhan kepada Elia: “Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan.” Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum.” Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: “Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti.” Perempuan itu menjawab: “Demi Tuhan , Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman Tuhan , Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia."(1 Raja-Raja 17:7-16 TB)
Dikatakan pada saat itu bangsa Israel mengalami kekeringan dimana hujan tidak pernah turun sehingga penduduk mengalami kemiskinan dan hidup dalam kekurangan, yang juga dialami oleh janda sarfat ini. Ketika nabi Tuhan (Elia) datang kepadanya, yang pertama kali diminta darinya adalah air, ketika janda sarfat ini memberikan air itu kepada Elia, hujan tidak turun-turun juga dan ternyata itu belum cukup untuk menggerakkan tangan Tuhan sebagai pemilik sampai kemudian Elia melihat sesuatu di (1 Raja-Raja 17:12-16 TB) "Perempuan itu menjawab: “Demi Tuhan , Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.” Tetapi Elia berkata kepadanya: “Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. Sebab beginilah firman Tuhan , Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itu pun tidak akan berkurang sampai pada waktu Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.” Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman Tuhan yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia."
Sewaktu Elia melihat bahwa tepung dan minyak itu tinggal sedikit, saat itu dia mengetahui bagaimana caranya untuk menggerakkan tangan Tuhan dengan cara meminta terlebih dahulu minyak dan tepung itu. Sewaktu janda sarfat ini memberikan minyak dan tepung itu kepada Elia terlebih dahulu walaupun itu adalah yang terakhir yang dimilikinya. Sewaktu itu diberikan terlebih dahulu kepada nabi Tuhan (Elia) dan janda sarfat ini menyerahkan sesuatu yang berharga buat hidupnya, itu yang menggerakkan tangan Tuhan untuk membuat mujizat.
Di saat yang berharga dalam hidup dipersembahkan maka tangan Tuhan akan tergerak untuk menolong seperti Dia menolong janda sarfat ini. Saat value atau nilai itu keluar dari hidup anda maka tangan Tuhan akan bergerak untuk menolong. Bahkan diceritakan janda sarfat ini tidak berkekurangan sampai musim hujan turun, minyak dan tepung itu tidak pernah habis
3) Seperti juga dengan Nuh ketika berada didalam bahtera bersama keluarga dan binatang-binatang masing-masing sepasang dan setelah air bah itu surut, Nuh kemudian membuat mezbah dan Tuhan memerintahkan memberi korban justru masing sepasang dari setiap binatang. Sewaktu Nuh mempersembahkan induk binatang tersebut Tuhan kemudian berjanji untuk memberkati dan selamanya tidak akan pernah lagi memusnahkan bumi bahkan Tuhan memberikan covenant perjanjian pelangi.
4) Begitu juga dengan Abraham dimana Abraham seperti kita ketahui memiliki banyak domba, dia adalah orang yang sangat suka membangun mezbah dan memberikan korban dimanapun dia berada. Ketika dalam usianya yang tua (99 tahun) Tuhan memberikan kepadanya Ishak sebagai anak perjanjian sehingga Ishak menjadi sangat disayang dan dikasihinya. Tetapi ketika Ishak berumur 33 tahun dan Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan Ishak diatas mezbah, Abraham taat melakukan itu dan sehingga Abraham dibenarkan oleh Tuhan.
"Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?" (Yakobus 2:21 TB)
5) Begitu juga dengan Yusuf yang adalah keturunan dan cucu dari Abraham diamana suatu kali Yusuf dibuang oleh saudaranya (Kejadian 37) dan dijadikan budak di Mesir. Sampai kemudian yang terjadi dalam kejadian 42 Yusuf menjadi orang nomor 2 setelah Firaun atau menjadi perdana menteri Mesir sebuah negara yang sangat besar saat itu. Suatu kali terjadi kelaparan hebat di Tanah Kanaan (Israel) dan kemudian Yakub menyuruh seluruh anak-anaknya kecuali Benyamin untuk pergi ke Mesir membeli persediaan makanan untuk dibawa pulang dimana mereka kemudian bertemu dengan Yusuf walaupun mereka sudah tidak lagi mengenali Yusuf tetapi Yusuf mengenali mereka. Yusuf memberkati saudara-saudaranya dan mengisi karung persediaan mereka penuh tetapi sebelum mereka pulang Yusuf berkata kepada mereka untuk membawa serta Benyamin adik mereka sebagai jaminan ketika kembali padahal Benyamin adalah anak yang paling dikasihi dan disayangi oleh Yakub ayah mereka setelah Yusuf mereka buang. Apabila mereka harus membawa Benyamin ke Mesir itu berarti mempersembahkan Benyamin kepada Yusuf karena saat itu mereka belum mengetahui bahwa itu Yusuf saudara mereka. Tetapi sewaktu mereka membawa Benyamin datang, hari itu mereka membawa pulang berkarung-karung makanan dalam gerobak yang jumlahnya penuh dengan makanan lebih dari yang sebelumnya mereka bawa. Apabila kita mengetahui mengikuti Tuhan dan tepat memberi seperti yang diinginkan-Nya maka kelimpahan itu menjadi bagian dalam hidup kita.
Sangat banyak orang yang menginginkan value atau nilai tetapi yang menjadi pertanyaan bagaimana agar value itu sungguh-sungguh bisa dikerjakan dan dialami karena itu yang membawa anda masuk ke masa kemuliaan Tuhan. Mari mencontoh orang-orang tua walaupun kurang sehat tetapi mereka rajin berdoa dan beribadah dengan menyeret badan mereka untuk datang beribadah kepada Tuhan, sehingga Tuhan melihat value itu, Tuhan melihat hidup yang harus diberkati dan juga keturunannya. Ketika anda mengetahui bagaimana bergerk seperti yang Tuhan inginkan maka berkat kelimpahan-Nya akan turun atas anda.
6) Hana adalah seorang perempuan mandul dan suatu kali datang ke Bait Allah untuk berdoa dan berteriak kepada Tuhan untuk dirinya diberikan anak karena tidak tahan menghadapi cemohan istri lain dari suaminya. Hana hari itu bernazar apabila Tuhan memberikan anak kepadanya maka anak yang sulung akan diberikan kepada Tuhan. Dalam adat bangsa Yahudi anak laki-laki sulung itu paling berharga dan bernilai sehingga ketika Hana bernazar untuk mempersembahkan yang berharga itu tangan Tuhan bergerak dan yang terjadi kemudiaan adalah Hana hamil dan melahirkan Samuel seorang nabi yang kemudian dipakai Tuhan, bahkan Hana memiliki 6 anak yang lain selain Samuel. Ketika yang berharga itu bergerak itu yang menggerakkan tangan Tuhan.
Dalam perjanjian lama seringkali Tuhan menjatuhkan hukuman seperti ketika Daud menghitung jumlah pasukannya dan Tuhan tidak berkenan sehingga yang terjadi 21.000 pasukannya mati terkena penyakit. Ketika sesuatu yang sangat berharga bagi Tuhan yaitu putra-Nya diberikan bagi anda dan saya serta setiap orang yang percaya sehingga sampai saat ini tidak ada satu orang pun yang di hukum oleh Tuhan. Jadi ketika anda memberikan yang berharga “Precious” dengan hati yang murni dan tulus, itu juga berharga buat Tuhan dan membuat hati Tuhan tergerak karena Tuhan melihat value didalam hidup setiap kita.
"Pada suatu hari raja pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan korban, sebab di situlah bukit pengorbanan yang paling besar; seribu korban bakaran dipersembahkan Salomo di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Berfirmanlah Allah: “Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu.” (1 Raja-Raja 3:4-5 TB)
Hari itu Tuhan berbicara kepada Salomo untuk setiap keluarga mempersembahkan satu domba tetapi Salomo memberikan lebih dari itu, dia mempersembahkan seribu domba dan sejak hari itu, Tuhan memberkati Salomo dan tidak pernah menjadi miskin.
"Sebagai korban keselamatannya kepada Tuhan Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan rumah Tuhan itu."
(1 Raja-Raja 8:63 TB)
Salomo bahkan mempersembahkan lebih banyak lagi karena dia mengerti bahwa tidak pernah itu menjadi miliknya. Apakah Salomo berkekurangan setelah ini?
Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat. (1 Raja-Raja 10:23 TB)
Diantara seluruh raja di bumi, Salomo adalah raja yang paling diberkati. Semakin anda mengetahui bagaimana menjadi pengelola/bendahara, menjadi orang-orang yang dipercaya Tuhan dan berkata itu bukan milik kita tapi milik Tuhan maka tangan Tuhan akan bergerak dan memberkati dan membuang setiap yang menjadi berhala dalam hidup anda yang menjadi penyebab kejatuhan salomo.
Amin…
Rabu, 01 Februari 2017
GELOMBANG LAWATAN TUHAN
TravellerS Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
By: Ps Joseph Hendrik Gomulya
Gelombang lawatan Tuhan sudah terjadi pada saat kelahiran Tuhan Yesus tetapi sesungguhnya tidak banyak orang yang melihat, menantikan, menangkap dan mengalami gelombang lawatan Tuhan itu. Kita akan belajar bagaimana untuk supaya kita bisa mengalami bukan hanya sebatas menjadi orang percaya atau menjadi kristen karena sangat sedikit orang yang sungguh-sungguh mengalami gelombang Tuhan didalam hidupnya.
"Maka orang akan takut kepada nama Tuhan di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas Tuhan." (Yesaya 59:19 TB)
Nafas atau Roh Tuhan yang mendorong sehingga melahirkan gelombang lawatan itu dan sewaktu anda naik atau berada diatas gelombang Tuhan maka anda akan bisa melihat gelombang pergerakan Tuhan, melihat momen dan waktu dimana anda bisa naik bersama-sama dengan Roh Tuhan. Seorang pemain selancar mengetahui dengan persis bagaimana berselancar diatas gelombang. Jadi ibarat seperti pemain selancar itu maka kita pun bisa mengetahui persis bagaimana untuk hidup dan mengalami gelombang Tuhan, mengetahui momen atau waktu yang tepat untuk naik dan berdiri diatas gelombang bersama dengan papan selancarnya, bersama-sama dengan Tuhan diatas gelombang Tuhan. Nafas atau Roh Tuhan itu melahirkan gelombang Tuhan yang besar yang terus akan bergulung terus sampai pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.
"Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: “Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau.” (Lukas 19:41-44 TB)
Ini sebuah peringatan yang Tuhan berikan tentang akhir jaman, hari dimana Tuhan melawat dunia ini dan umat-Nya. Ini juga sebuah peringatan karena kita tidak mengetahui bilamana hari itu tiba tetapi firman Tuhan dalam kitab Yesaya 59:19 TB tadi mengatakan bahwa nafas Allah itu berhembus mendorong dari tempat yang sempit dan melahirkan gelombang Tuhan. Mari menjadi orang-orang yang bukan hanya menjadi orang kristen yang biasa-biasa, setiap kita adalah orang-orang yang memiliki kerinduan bukan hanya untuk sekedar diselamatkan tetapi kita adalah orang-orang yang hidup naik diatas gelombang Tuhan dan ketika Tuhan melawat, kita sudah siap karena kita sudah berada dan menari diatas gelombang Tuhan itu mengalami gelombang yang lebih besar lagi dan menjadi penuai di akhir jaman.
Momen setiap orang untuk naik itu berbeda-beda, oleh sebab itu miliki kerinduan untuk dipakai, untuk melihat dan mengalami gelombang itu sehingga ketika menantikan waktu Tuhan dan gelombang Tuhan itu datang kita sudah berada disitu dan siap. Dalam ayat 44 firman Tuhan mengatakan bahwa "engkau tidak mengetahui bilamana Allah melawat engkau". Ketika Tuhan berkata bahwa kita tidak mengetahui itu bukan berarti bahwa kita tidak perlu mencari tau tetapi justru Tuhan menginginkan kita mencari tau bagaimana caranya agar ketika lawatan Tuhan itu datang, kita berada disana diatas mengalami gelombang lawatan Tuhan itu.
Mari melihat tentang bagaimana Simeon dan Hana yang menantikan dan menunggu gelombang lawatan Tuhan seumur hidup mereka.
(Lukas 2:21-38, Yesus disunat dan diserahkan kepada Tuhan -- Simeon dan Hana)
"Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di Atasnya." (Lukas 2:25 TB)
1) Apabila anda menginginkan mengalami gelombang maka anda harus menunggu dan menantikan setiap momen yang adalah bagian sikap dari roh anda.
Sewaktu anda berdoa dan menantikan hadirat Tuhan itu, roh anda juga sedang menunggu seperti halnya dengan roh yang dimiliki Simeon yang menunggu setiap hari di Bait Allah untuk lawatan Tuhan itu walaupun tidak mengetahui kapan waktunya.
Saat itu ada banyak anak yang dibawa masuk kedalam Bait Allah karena setiap anak sulung laki-laki dati bangsa Israel yang berumur 8 hari harus dibawa ke Bait Allah dimana orangtua mereka harus mempersembahkan korban. Dari sekian banyak bayi yang selalu dibawa datang, darimana Simeon mengetahui bahwa bayi itu adalah bayi Mesias?
Hanya orang yang roh dan hatinya terus-menerus menantikan atau menunggu gelombang Tuhan yang akan mampu melihat itu, dimana dikatakan ada Roh Tuhan diatas Simeon.
"dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan." (Lukas 2:26 TB)
Ini adalah sebuah pernyataan dengan sebuah pengabdian, sebuah pernyataan kepada Tuhan untuk menginvestasikan seluruh hidupnya dan Tuhan telah berjanji kepadanya bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Mesias.
2) Orang yang melihat atau orang yang berada diatas gelombang lawatan Tuhan adalah orang yang menginvestasikan hidupnya untuk nubuatan dan janji Tuhan.
Orang-orang yang menginvestasikan hidupnya untuk nubuatan dan janji Tuhan tidak akan pernah berbicara tentang dirinya lagi tetapi untuk lawatan Tuhan. Terkadang orang berteriak meminta lawatan Tuhan itu tetapi sesungguhnya hatinya bukan pada lawatan dan kalau mau jujur terkadang orang masih lebih mementingkan kepentingan dan urusan pribadinya ketimbang lawatan Tuhan itu.
Ketika anda menginvestasikan seluruh hidup untuk lawatan Tuhan, semuanya tidak akan pernah sia-sia dimana bukan hanya kelimpanan dalam hal materi yang anda terima karena setiap orang yang naik dalam gelombang lawatan-Nya akan mengalami kemuliaan Tuhan yang belum pernah dialami oleh orang lain. Buat anak-anak muda pilihlah untuk selalu memikirkan perkara-perkara rohani di rumah Tuhan untuk masa depan dan hidup yang berbeda.
Seperti Simeon yang sebenarnya mempunyai banyak pilihan, ada banyak tawaran dari dunia yang bisa dia alami dan nikmati tetapi dia menyingkirkan semua yang duniawi dan memilih menginvestasikan hidupnya untuk menantikan lawatan Tuhan dan hanya orang yang menunggu dan menantikan yang akan mengetahui kapan momen Allah akan melawat umat-Nya. Tuhan sedang merindukan Anak-anak-Nya (Gereja-Nya) menunggu untuk sebuah gelombang lawatan Tuhan yang lebih besar dimana orang tidak akan lagi melihat kekerasan di kota ini tetapi sebagai kota lawatan Tuhan.
Bisakah hidup kita seperti Simeon yang hidupnya diinvestasikan untuk menantikan/menunggu. Sewaktu Simeon atau mungkin anda sedang menunggu ada banyak godaan untuk dirinya tidak menunggu, ada banyak godaan yang membuat hatinya beralih kepada yang lain. Terkadang saat setiap kita ketika sedang menunggu, pada saat lawatan Tuhan itu datang kita justru tidak ada disitu karena kemudian hati kita kemudian beralih kepada hal yang lain (duniawi). Saat anda mampu menyingkirkan yang duniawi, segala dosa dan semua yang Tuhan tidak sukai ataupun sesuatu yang kelihatannya baik tetapi anda mau menyingkirkan itu untuk supaya hati anda tidak melenceng kepada yang lain.
"Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia." (Lukas 2:27-33 TB)
Ada sangat banyak orang di Bait Allah saat itu tetapi hanya Simeon yang mengetahui bahwa anak itu adalah Mesias yang akan membawa keselamatan bagi umat Israel dan dunia, dimana setiap kita adalah Israel secara rohani.
Sikap hati dan roh yang menunggu dan menantikan serta menginvestasikan hidup seluruhnya untuk lawatan Tuhan setiap orang berbeda-beda dimana apapun yang dikerjakan bukan hanya untuk dinikmati tetapi di investasikan untuk lawatan Tuhan. Seperti Simeon yang menginvestasikan seluruh hidupnya di Bait Allah untuk menantikan waktu lawatan Tuhan seumur hidupnya sampai akhirnya dia mengetahui lawatan Tuhan itu akhirnya datang. Simeon lahir dan hidup untuk lawatan dan penggenapan Janji tuhan, jadi mari menjadi seperti Simeon menginvest seluruh hidupnya untuk lawatan Tuhan oleh karena Kasih dan pengorbanan-Nya yang besar. Bisnis, pekerjaan dan keluarga kita investasikan untuk kemuliaan Nama Tuhan dengan selalu menginginkan dan menempatkan Tuhan sebagai yang terutama dalam hidup kita dan bukan yang lain.
Sangat banyak orang yang berkata untuk tidak mau memikirkan hal-hal yang sorgawi dan memilih kenikmatan dunia serta merasa itulah kenikmatan sorga padahal sorga itu adalah Yesus. Ketika anda lebih memilih hal-hal atau benda-benda mewah yang sifatnya duniawi itu akan membuat roh anda menjadi tumpul dan membuat anda tidak bisa fokus lagi kepada Tuhan dan tidak bisa lagi mendengar apa yang Tuhan inginkan. Sesuatu yang duniawi itu bukan hanya dosa tetapi sesuatu yang menggantikan Tuhan dalam hidup anda bahkan suami atau istri anda sendiri pun bisa menjadi duniawi ketika anda lebih fokus memikirkan itu lebih dibandingkan Tuhan. Mari menjadikan dan mencintai Tuhan lebih dari segalanya, Tuhan menjadi yang terutama dalam hidup anda tetapi bukan berarti anda tidak mencintai istri/suami anda tetapi ketika anda mencintai Tuhan yang pertama maka anda akan mencintai keluarga anda juga dengan benar dan tepat
Orang yang tidak mencintai Tuhan sudah pasti tidak akan menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidupnya. Di rumah dapat berkata mencintai pasangan hidupnya setiap hari tetapi diluar sana juga mencintai orang lain. Tetapi orang yang mencintai Tuhan dan menjadikan Tuhan yang terutama dalam hidupnya pasti akan mencintai pasangan yang Tuhan pilihkan baginya.
"Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem." (Lukas 2:34-38 TB)
Hana yang sudah lanjut umurnya tetap menantikan Tuhan dengan tekun dan ini menjadi pesan buat anda yang sudah cukup umur untuk berhenti mengurusi hal-hal yang duniawi tetapi investasikan hidup, pekerjaan atau bisnis anda untuk gelombang lawatan Tuhan. Menunggu waktu Tuhan itu bukan hanya sebentar tetapi menunggu itu harus terus-menerus walau tidak mengetahui kapan waktunya, akan tetapi seorang yang betul-betul menunggu dan menantikan akan mengetahui dengan persis kapan waktunya.
Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan" (Lukas 2:34 TB)
Sewaktu roh dan hidup anda sudah dibangkitkan oleh Tuhan itu akan menimbulkan perbantahan didalam batin. Ketika firman-Nya masuk kedalam hidup dan hati anda dan disaat anda ingin taat melakukannya ada perbantahan dari dalam batin anda untuk tidak taat dengan berkata bahwa itu sesuatu yang tidak mungkin atau Mustahil dan menganggap itu sebuah kebodohan. Sewaktu anda baru mulai menjadi orang yang membawa lawatan Tuhan dengan mengabdikan seluruh hidup anda, maka akan ada perbantahan didalam batin/hati anda. Tetapi perbantahan itu adalah untuk membuat anda semakin peka dan membuat anda semakin mengetahui yang mana yang Tuhan kehendaki atas hidup anda.
Contohnya dimana ada orang yang menabur dalam jumlah yang cukup banyak dan kemudian Tuhan berkata di hati Ps Hendrik bahwa orang itu menabur bukan menabur karena dari kelebihannya. Jadi pasti akan banyak perbantahan dari orang-orangan disekitarnya yang menganggap apa yang dilakukannya itu bodoh dan tidak tepat, tetapi dia tetap mau melakukannya karena mengetahui bahwa hidupnya, semua miliknya adalah untuk lawatan. Orang yang dibawa naik dalam gelombang lawatan Tuhan akan mengetahui dengan persis bagaimana memberi, dan bagaimana menginvest hidupnya. Cara anda memberi atau menabur itu Tuhan lihat dan perhitungkan karena dimana harta anda berada disitu hati anda juga berada, sewaktu anda berkata bahwa hati anda untuk Tuhan dan lawatan jadi seluruh hidup dan keuangan anda investasikan untuk Tuhan dan Tuhan pasti akan menjamin hidup anda karena Tuhan tidak pernah sekalipun berhutang.
"Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam." (Mazmur 4:5 TB)
Makin mahal yang anda invest dalam hidup anda makin berharga Kemuliaan-Nya yang akan anda alami. Makin mahal yang anda investasikan untuk menunggu dan menantikan dengan hati yang terus terkoneksi dengan Tuhan maka makin besar kemuliaan yang Tuhan akan berikan.
Pilihlah jalan hidup yang mahal, pilihlah jalan hidup yang menyenangkan hati Tuhan, menjauhlah dari dunia seperti Simeon dan Hana. Pilihlah ketika anda harus memilih, pilihlah untuk menginvest hidup anda. Sewaktu hidup anda sungguh-sungguh Tuhan dapati diinvestasikan untuk Tuhan maka hidup, keluarga dan anak-anak anda akan menginvest hal yang sama.
Ketika gelombang Tuhan datang hanya orang yang mata rohaninya terbuka dapat melihat gelombang Tuhan itu. Makin mahal harga yang anda investasikan, makin besar kemuliaan yang tuhan akan berikan.
Amin...
Senin, 30 Januari 2017
Bendahara Kerajaan Sorga
Travellers Phinisi, Holy Glory Church (HGC)
(23/12/2016, Ibadah Natal HGC)
By Ps. Joseph Hendrik Gomulya.
Tema natal tahun ini adalah Glorious Time atau masa kemuliaan yang juga adalah tema di KKR Bahtera kemarin dan menjadi tema dari gereja ini di tahun depan, memasuki dan mengalami masa Kemuliaan Tuhan.
Kerinduan Tuhan yang terbesar adalah anda dan saya mengalami satu kemuliaan kepada kemuliaan berikutnya, dari satu iman kepada iman berikutnya, mengalami sorga di bumi dan mengalami kasih Tuhan di hidup kita.
BAGAIMANA MENGALAMI SORGA DI BUMI? Sedangkan realita dalam kehidupan sehari-hari di bumi ini penuh dengan tantangan dan masalah.
"datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." (Matius 6:10 TB)
Sorga bukan berbicara soal tempat, Sorga itu ada didalam diri setiap kita, yaitu Yesus yang diam didalam kita. Ketika kita mengalami kasih Yesus yang ada didalam kita maka kita akan mengalami Sorga itu sekalipun menghadapi tantangan, badai, masalah, cemoohan, aniaya dan lemparan batu kita tidak pernah terpengaruh oleh keadaan itu karena Yesus yang diam didalam kita, ketika semua itu datang kita bisa tetap tinggal dalam damai sejahtera Tuhan.
Sebagai anak-anak Tuhan ketika mengalami aniaya dari orang lain tidak akan membalas penganiayaan itu seperti yang orang dunia lakukan tetapi memilih untuk mengampuni, mengasihi dan memberkati, atau ketika mengalami masalah, masalah itu tidak tampak diwajahnya dan tidak mempengaruhinya karena masalah itu diresponi dengan penuh sukacita karena ada Sorga, ada Yesus didalam dirinya. Mari mengalami Sorga itu sungguh-sungguh dalam hidup setiap kita, semakin berat masalah dan tantangan yang ada kita mengetahui dan percaya bahwa Tuhan sedang membawa kita naik atau next level. Dibalik semua masalah anda dan saya sedang menantikan sebuah berkat yang luar biasa sehingga ketika tantangan dan masalah itu kita justru semakin sungguh mengejar dan mencintai Tuhan. Iblis bisa mengambil apa yang bisa diambilnya tetapi iblis harus mengembalikan itu tujuh kali lipat bahkan lebih karena ada Tuhan bersama kita.
Ayat Bacaan: Matius 2:1-11 TB.
Ketiga orang majus ini adalah ahli-ahli perbintangan, mereka bukan orang Yahudi atau Israel dan mereka belum mengenal siapa Allah yang sesungguhnya. Apa yang membuat ketiga orang Majus ini begitu menginginkan bertemu Tuhan sampai melakukan perjalanan jauh ke Yerusalem? Sebelum anda mengenal Tuhan dan menjadi orang percaya sesungguhnya benih untuk mencari dan mengasihi Tuhan itu sudah ada. Roh Kudus sudah itu menaruh kerinduan itu didalam hati anda, ada sesuatu yang kosong Tuhan buat di hati anda. Seperti halnya dengan ketiga orang majus ketika mereka mempelajari ilmu perbintangan, mereka melihat sebuah bintang dan mengetahui dengan persis bahwa itu bukan bintang sembarangan dan bintang itulah yang membimbing mereka sampai ke Yerusalem. Ketiga orang majus ini dalam terjemahan lainnya mereka dikatakan adalah raja- raja dan mereka menggenapi apa yang Yesaya nubuatkan dalam Yesaya 60:5-6 dan Yesaya 61:6 bahwa kekayaan raja-raja dan bangsa-bangsa itu akan datang.
dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan." (Matius 2:2-4 TB)
Tuhan menaruh passion, cinta, dan kerinduan untuk setiap kita mencari-Nya, akan tetapi jangan hanya berhenti sampai disitu. Ada banyak orang yang mengikut Tuhan hanya berdasarkan gairahnya dengan Tuhan yang memang itu baik karena itu ternyata itu tidak cukup. Kita harus bertumbuh didalam firman dengan membaca firman setiap hari sebagai penuntun kita.
Ahli taurat dan imam-imam sangat rajin membaca firman bahkan menghafalnya diluar kepala tetapi mereka tidak mempunyai kerinduan lebih dalam untuk mengenal Tuhan secara pribadi. Apabila anda mempelajari firman hanya sebatas pengetahuan bahkan mungkin mungkin menghafalnya karena sudah sering membacanya sejak kecil tetapi anda tidak pernah mempunyai pengalaman kehidupan bersama-sama dengan Roh Tuhan, mengalami Dia sebagai Tuhan yang hidup seperti ketiga orang majus yang begitu ingin mengenal dan mencari Tuhan. Kedua hal ini Tuhan beri contoh agar tidak berdiri sendiri dan bersyukur ketiga orang majus ini datang dan ingin mengetahui dimana Mesias akan dilahirkan dan mereka mengetahui bahwa Herodes mempunyai ahli-ahli taurat dan imam-imam yang mengetahui persis isi firman Tuhan sehingga pasti mengetahui dimana Mesias akan dilahirkan, sampai ketika akhirnya ketiga orang majus ini bertemu dengan Yesus mereka menjadi percaya dan bertumbuh Dengan firman Tuhan.
"Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak." (Matius 2:5-7 TB)
Herodes, ahli-ahli taurat dan imam-imam mempunyai firman bahkan menghafalnya diluar kepala mereka tetapi mereka tidak bisa melihat bintang itu karena bintang itu tidak pernah berbicara dalam hidup mereka bahkan mereka justru bertanya kepada ketiga orang majus yang belum mengenal Tuhan karena mereka bukan orang Yahudi tentang keberadaan bintang tersebut.
Kita mungkin sering melihat bintang seperti Abraham melihat bintang tetapi cara Abraham melihat bintang dengan kita berbeda karena Abraham melihat perjanjian Tuhan atas hidupnya. Jadi bergantung apa yang anda lihat, RHEMA apa yang anda dapatkan dari Tuhan yang akan mendorong anda untuk mengenal Tuhan lebih dalam. Perhatikanlah untuk apa yang anda ingin lihat dalam hidup anda, seperti kerinduan setiap kita untuk mengalami kemuliaan Tuhan dimana bagian kita adalah percaya dan tinggal dalam Kemuliaan-Nya. Bagaimana caranya?
1) Seperti dengan ketiga orang majus yang tidak pernah berhenti mencari Tuhan. Apabila dalam sekolah, pekerjaan dan bisnis anda terus tekun untuk belajar dengan membaca banyak buku maka yang anda harus lakukan adalah lebih lagi dalam membaca dan merenungkan firman-Nya, bertekun dalam pengenalan akan Tuhan dan bertumbuh didalam kehidupan firman Tuhan dan terus menginginkan Tuhan dalam kehidupan anda.
2) "Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” (Matius 2:8 TB)
Orang yang mencari dan menginginkan Tuhan tidak ada yang lain selain menyembah. Hari-hari ini gereja Tuhan sedang bergeser dari tujuan yang semula dimana hubungan dengan Tuhan adalah melalui penyembahan. Hari-hari ini orang datang ke gereja hanya menginginkan betkat-Nya atau hanya untuk supaya Tuhan bisa menyelesaikan masalah dalam hidupnya, yang sebenarnya itu baik tetapi apabila itu yang menjadi motivasi maka Tuhan akan punya cara untuk memurnikan hati kita. Mari kembali murnikan motivasi setiap kita dengan terus membangun pengenalan kita akan Tuhan, melalui penyembahan dan menjadikan Dia Raja dalam hidup kita, serta memiliki pengertian yang benar bahwa segala berkat dan pertolongan Tuhan itu adalah bagian dari Janji-Nya seperti Firman-Nya yang berkata Dia menumbuhkan taburan atau benih kita sewaktu kita sedang tidur, jadi kesemuanya itu bukan karena usaha kita.
Sebagai gembala dan hamba Tuhan Ps Hendrik sering mendapati orang-orang yang hatinya kecewa kepada Tuhan karena motivasinya datang ke gereja hanya untuk diberkati. Itu memang janji Tuhan dan setiap orang yang mengenalnya pasti akan diberkati. Jangan menjadikan itu tujuan karena tujuan kita untuk mengenal Tuhan karena Dia adalah Tuhan dan kita menyembah-Nya, jadi mari bereskan motivasi yang salah di hati setiap kita.
Mengapa orang yang menabur, taburannya tidak bertumbuh? Karena orang menabur dengan motivasi yang salah, motivasinya hanya untuk Tuhan melipatkan gandakan taburannya yang memang sebenarnya itu adalah janji Tuhan dalam firman-Nya. Tanah hati tempat anda menabur adalah tanah hati yang subur sewaktu hati anda murni tidak ada motivasi yang lain. Ketika anda menabur anda melakukannya dengan ketaatan karena mendengar Tuhan menyuruh anda untuk menabur, anda menabur karena Tuhan sudah memberkati hidup anda, anda menabur karena begitu besar cinta dan kasih Tuhan atas hidup anda, karena Dia telah menyerahkan Nyawa-Nya buat anda dan saya. Karena hidup anda buat Kristus maka ketika anda menabur anda tidak akan mengharapkan dan menginginkan suatu balasan. Apabila setiap kita menabur dengan cara yang seperti ini, itu akan menjadi penyembahan yang akan naik dan anda tidak akan pernah kecewa. Begitu pula dengan motivasi ketika melayani Tuhan dimana tujuannya untuk melayani Tuhan karena apabila motivasinya hanya untuk supaya diberkati berarti anda sedang menanam benih anda di tanah yang berbatu-batu karena motivasi yang salah.
Ketiga orang majus ini sebelum bertemu Tuhan mereka sudah mempersiapkan segala harta bendanya karena mengetahui bahwa yang lahir adalah Raja orang Yahudi. Ketiga orang majus ini tidak mempunyai motivasi apapun dihati mereka karena seorang bayi tidak mungkin bisa membalas taburan ketiga orang majus ini. Dan melalui tuntunan Tuhan melalui mimpi mereka tidak lagi kembali kepada Herodes untuk memberitahukan tentang keberadaan bayi ini.
"Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:9-11 TB)
Pewahyuan tentang pribadi Tuhan mempengaruhi sikap anda kepada Tuhan. seperti dengan ketiga orang majus dimana ketika mereka mengetahui bahwa yang akan lahir dan yang akan mereka temui adalah Raja orang Yahudi, maka mereka mempersiapkan segala HARTA BENDA mereka untuk melakukan perjalanan yang sangat jauh dari timur Yerusalem. Jadi apabila anda mengetahui bagaimana menyembah Tuhan sebagai Raja maka sikap hormat, cara anda menabur dan mempersembahkannya, anda berkata bahwa yang dihadapan anda adalah Raja diatas segala raja maka berkat Raja itu akan turun atas hidup anda. Sikap hati anda ketika datang kepada Tuhan akan sangat berbeda karena apa yang anda ketahui, anda mengenalnya maka seperti itu yang akan mengalir atas hidup anda.
HARTA BENDA dalam ayat 11 diambil dari bahasa Yunani "Oikomonos" yang memiliki 3 arti. Ketika dikatakan tentang HARTA BENDA, disini Tuhan ingin berbicara bahwa anda dan saya menjadi Bendahara.
1) BENDAHARA HARTA PERUSAHAAN.
Ketika mengetahui bahwa perusahaan bukan milik anda dan hanya menjadi bendahara, pengurus atau pengelola dan pemiliknya adalah Tuhan maka anda akan mengetahui bagaimana mempersembahkan itu seturut dengan tuntunan Tuhan karena anda mengetahui hanya sebagai bendahara dan bukan pemilik. Dari cara anda mempersembahkan, Tuhan akan mengetahui bahwa anda adalah orang yang bisa dipercaya untuk harta benda perusahaan karena mengetahui perusahaan itu milik kepunyaan Tuhan.
Seperti ketika Tuhan berkata kepada Abraham bahwa akan memberkatinya dan kemudian setiap orang yang memberkati Abraham akan diberkati Tuhan dimana Tuhan berkata bahwa melalui Abraham bangsa-bangsa akan diberkati. Jadi berkat itu bukan milik kepunyaan Abraham karena daya tampungnya terbatas tetapi berkat itu hanya melalui Abraham. Mari menikmati berkat Tuhan yang sesungguhnya seperti janji Tuhan bahwa melalui Abraham anda dan saya akan menerima janji yang sama bahwa berkat Abraham itu turun atas anda dan saya melalui Yesus Kristus. Mari berdoa dan minta kepada Tuhan dengan sikap hati dan pengertian yang sama bahwa melalui hidup anda dan saya menjadi saluran untuk indonesia dan bangsa-bangsa akan diberkati.
Ketika Tuhan berkata menjadi bendahara "Oikomonos", anda adalah pengurus dan pengelola. Jadi ketika anda melihat uang, emas, perak, rumah atau apapun, mari melihat dengan cara yang sama sebagai milik kepunyaan Tuhan dan kita hanya Bendahara-Nya, hanya pengurus dan pengelola dan bergantung dengan Tuhan.
2) BENDAHARA, PENGURUS DAN PENGELOLA KEKAYAAN BANGSA/NEGERI.
Tuhan sedang mencari orang-orang yang bisa Dia percayakan kekayaan bangsa ini tetapi ketika kekayaan bangsa itu dipercayakan kepada kita, itu bukan milik kepunyaan kita tetapi milik Tuhan dan harus dikembalikan buat Tuhan. Jadi apabila anda dipercaya Tuhan untuk berada didalam atau menjabat dalam pemerintahan maka anda harus melakukan segala sesuatunya menurut kehendak Tuhan dan tidak pernah untuk diri anda.
3) BENDAHARA, PENGURUS DAN PENGELOLA DARI PERNYATAAN-PERNYATAAN ILAHI/TUHAN.
Anda dan saya seperti halnya Rasul Paulus diberi pernyataan-pernyataan Ilahi, diberi rahasia-rahasia Ilahi bahkan melewati jaman demi jaman, tetapi itu diberikan sewaktu anda dan saya berkata bahwa hanya kita sebagai pengurus dan pengelola dan tidak pernah untuk kemuliaan kita. Kita menjadi bendahara yang membawa orang-orang datang kepada Tuhan dimana orang-orang akan melihat Tuhan, melihat didikan Tuhan dan orang-orang hanya meninggikan Tuhan sehingga hati orang hanya menjadi tertarik kepada Tuhan dan bukan kepada manusia.
Sewaktu anda mempunyai hati seperti itu anda akan mengalami sebuah lompatan dimana rahasia Tuhan yang disembunyikan, kekayaan dan pernyataan-peryataan Ilahi yang membangun bangsa dan membangun generasi yang melewati jaman demi jaman itu dianugerahkan kepada setiap kita seperti yang Rasul Paulus terima ketika Tuhan memberikan pernyataan Ilahi "Oikomonos" itu kepadanya. Semua proses di hidup setiap kita mempunyai tujuan dan ketika itu digenapi atas hidup setiap kita hanya untuk kemuliaan Tuhan dan jiwa-jiwa.
"... Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (Matius 2:11 TB)
Untuk datang kepada Tuhan tidak berarti bahwa semua orang harus mempersembahkan Emas, Kemenyan dan Mur karena itu sangat mahal dan tinggi nilainya sehingga tidak semua orang bisa mempersembahkannya. Tetapi Ini tidak berbicara mahal dari sisi harga jualnya tetapi yang ingin Tuhan katakan adalah proses untuk menjadi mahal yang membuatnya menjadi berkualitas dan bernilai sangat mahal. Banyak anak-anak Tuhan sewaktu dipanggil menjadi hamba Tuhan begitu fight dengan proses didikan Tuhan tetapi sewaktu usia sudah berumur kemudian menjadi lelah untuk Tuhan proses sehingga tidak lagi menghormati Tuhan.
1) EMAS.
Sewaktu hati kita selalu hanya ingin menyembah Tuhan maka ketika datang kepada Tuhan itu seperti kita sedang mempersembahkan EMAS dimana Emas berbicara tentang proses didikan hidup dimana Emas yang murni harus melalui proses didalam perapian yang panas dan menyala untuk memisahkan kotorannya yang tadinya bersama dengan Emas itu. Ketika hati dan hidup kita relakan untuk Tuhan murnikan dan menyingkirkan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Tuhan dari hidup kita. Proses didikan ini mungkin sakit ketika kita mulai memotong bagian-bagian dari kedagingan kita tetapi kita melakukan itu karena menginginkan perkenanan-Nya dan untuk Memuliakan-Nya. Motivasi dari hidup kita yang terus dimurnikan itu akan menjadi bernilai dan bisa kita persembahkan kepada Tuhan yang bercerita tentang segala kebaikan Tuhan. Dalam proses didikan Tuhan sampai menjadi seperti Emas yang bernilai, Tuhan akan melihat kita berbeda. Di tempat yang orang lain tidak mengetahuinya, kita tetap melakukan kebenaran sekalipun ada pilihan atau kesempatan melakukan yang tidak benar.
2) KEMENYAN.
Ini diambil dari getah pohon yang kemudian diambil sarinya. Pohon ini harus berumur cukup lama dan yang diambil cuma getahnya dan kemudian disaring lagi, setelah disaring sarinya kemudian dibakar dan menjadi Kemenyan/Dupa yang berbau harum.
Tuhan merindukan setiap kali kita datang kepada-Nya, adakah Tuhan mencium dupa yang berbau harum naik sewaktu hidup kita di proses dimana semua yang pahit itu dibakar kemudian ada bau harum yang naik. Setiap kali kita menyembah, Tuhan mencium bau yang harum karena ada hidup kita yang selalu diletakkan diatas mezbah, ada daging yang dipotong yaitu setiap kesombongan, hal-hal yang buruk dan segala motivasi kita yang salah yang Tuhan tidak sukai, kita potong dan bakar diatas mezbah. Bau harum yang keluar dan naik ketika sesuatu dibakar karena kita menikmati setiap proses didikan Tuhan untuk mematikan kedagingan manusia kita.
3) MUR.
Berasal dari Arabia, Sebenarnya artinya pahit dimana ketika dicicipi rasanya memang pahit. Ini berbicara tentang hidup kita yang lama. Ketika Mur diambil getah damarnya dan kemudian disuling ketika dibuka dalam sebuah ruangan maka seluruh ruangan itu akan menjadi harum. Ketika dicampur dengan minyak zaitun akan menjadi minyak yang sangat mahal dan di Israel khusus dipakai untuk pengantin.
Tuhan seperti berkata bahwa hidup kita jangan pernah dicampurkan dengan yang lain. ketika urapan Tuhan turun atas hidup kita, singkirkan semua kekecewaan dan kepahitan itu dari hidup kita. Tuhan mengetahui yang terbaik untuk masa depan kita, bersentuhan dan campurlah hidup kita dengan urapan dan Hadirat-Nya dan jangan ijinkan dunia mencampuri hidup kita tetapi pilihlah urapan Tuhan bercampur dengan hidup kita.
Ketika Emas, Kemenyan dan Mur anda persembahkan kehadapan Tuhan, anda berkata bahwa segala yang buruk, segala yang pahit, segala yang kotor dari hidup anda digantikan dengan yang kudus dan berbau harum sehingga memberkati banyak orang dan ketika anda menginginkan hidup anda di proses oleh Tuhan dan meminta untuk Tuhan mengangkat segala keburukan dan kepahitan dalam hidup anda dan menggantikannya dengan kemanisan, passion, dan cinta dari Tuhan Sehingga yang keluar dari hidup anda selalu yang berbau harum dan tidak pernah lagi yang pahit.
Amin...
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama)
MENGENAL ISI HATI BAPA (Bagian Pertama) Sabtu, 04 Februari 2023 Ps Joseph Hendrik Gomulya Sejak awal manusia diciptakan Allah ...

-
Di atas perjanjian Lewi, kami berdiri di antara Tuhan dan bangsa Indonesia. Kami berdiri membawa pendamaian bagi bangsa Indon...
-
TravellerS Phinisi, JKI Holy Glory Church Makasih (Ascension of Jesus Christ) Jurnalist: Untung Bongga Karua (Kamis, 05/05/2016) Ps Sa...