MENCINTAI DAN MENGASIHI TUHAN
(ANGGUR YANG BARU)
Oleh
: Ps. Joseph Hendrik Gomulya, M.Th
Merealisasikan kasih dengan benar dalam kehidupan
sehari-hari merupakan tanggung jawab setiap orang kristen karena kasih adalah
inti dari kekristenan, sebagai orang percaya tugas utama kita adalah mengasihi
dan menebar kasih Kristus. Seperti Tuhan Yesus yang mengajarkan murid-murid-Nya
untuk saling mengasihi, yang juga belaku bagi setiap kita, keteladanan Kristus
dalam hal kasih menjadi standar utama setiap kita orang percaya.
Tuhan sangat mengasihi (Agape) manusia sehingga Dia
memberikan anak-Nya, kasih Agape ini adalah kasih yang murni dari Allah (kasih
yang sempurna) tanpa syarat, tanpa pamrih, konsisten dan rela berkorban, yang kita
peroleh dari ketaatan akan firman Tuhan dan dipenuhi oleh Roh Kudus. Sebagai orang
percaya kita harus belajar mengasihi dan menebar kasih agape dalam keluarga,
yang mendatangkan keharmonisan, kerukunan, dan sebagai bukti ketaatan kepada
perintah Tuhan Yesus. Mengasihi dengan benar harus dimulai dari keluarga.
Bergeraklah dengan
cinta dan kasih agape itu, maka engkau akan dilingkupi oleh anugerah. Cinta dan
kasih itu tidak menuntut, tetapi cinta itu adalah untuk memberi. Semakin banyak
cinta dan kasih yang engkau beri maka semakin banyak engkau menerima cinta dan
kasih itu, semakin banyak engkau mencintai dan mengasihi maka semakin banyak engkau menerima pewahyuan
dari Tuhan sehingga cinta dan kasihnya kepada Tuhanpun semakin banyak.
Tuhan punya banyak cara
untuk mendidik kita dan kita mau masuk dalam didikan-Nya karena cinta dan kasih
untuk melakukan apapun untuk Tuhan.
jandi sangat perlu untuk selalu membangun keintiman atau hubungan kita dengan
Tuhan, mengetahui dan mengerti selalu apa
yang menjadi kerinduan Tuhan sehingga kita tidak menyakiti hati Tuhan.
Ketika kita mencintai
Tuhan dan terus melakukan apa yang Tuhan mau, mengenal detak jantung-Nya,
mengenal apa yang menjadi kerinduannya dan melakukan apapun yang Tuhan
perintahkan sampai kemudian Tuhan
Tuhan jatuh cinta kepadamu sehinnga ketika Tuhan memilihmu maka tidak ada orang
satupun yang dapat melarang. Ketika Tuhan jatuh cinta, Dia akan memanggil kita
maju kedepan, walaupun seringkali orang melupakan kita atau tidak di anggap
orang tetapi Tuhan akan memanggil kita maju ke depan.
Perkataan orang yang hatinya telah jatuh cinta kepada Tuhan itu berbeda dan dia
tidak akan pernah menjadi penakut. Anggur yang baru itu harus ada wujudnya,
cinta kepada Tuhan itu harus ada wujudnya.
(Lukas
5:37-39 TB) Demikian
juga tidak seorang pun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang
tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu
dan anggur itu akan terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang
baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula. Dan tidak seorang pun yang
telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata:
Anggur yang tua itu baik."
Tidak seorang pun
mengisi anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang lama (bukan kantong kulit
yang tua artinya kantong kulit yang sudah kehilangan elastisitasnya / tidak
terawat sehingga orang tidak lagi mengisi anggur baru di dalamnya). Kantong
kulit yang baru adalah kantong yang masih punya minyak yang bisa mengikuti
pergerakan ketika anggur yang baru itu masuk dan tidak menjadi pecah/ Kantong
kulit itu perlu di perhatikan.
Sesuai tema kita “Anggur
Yang Baru” yaitu Wadah anggur yang baru di curahkan dan itu seperti
pola pikir / mindset kita harus di ubah dan tidak menjadi kantong kulit yang
lama / pola pikir, pengertian, cara masih yang lama, sehingga wadah yang baru /
kantong kulit kita diperbaharui sehingga anggur yang masuk selalu baru di hidup
kita. Kita harus selalu elastis sehingga kantong itu tidak mudah pecah ketika
menerima anggur yang baru.
Sikap hati kita yang
salah bisa membuat anggur yang baru itu terlambat masuk ke kantong/wadah kita jadi
bersihkanlah wadahmu sehingga engkau dapat mengisi dengan anggur yang baru
dimana sesuatu ilahi dari Tuhan yang mungkin belum pernah terjadi, belum pernah
engkau alami itu akan terjadi dalam hidupmu. Bagaimana cara membersihkan
kantong/wadahmu? Tidak ada kata lain adalah pertobatan, minta ampun kepada
Tuhan*.
Bisakah anggur yang
baru di masukkan ke kantong kulit yang lama? Tidak Mungkin karena akan
merusakkan wadah yang lama itu. Proses dalam kita menyiapkan kantong kulit yang
baru, adalah dengan membuang yang lama, sehingga Pewahyuan Tuhan yang
datang akan berkembang dalam hidupmu.
Ketika hidupmu elastis,
engkau mengijinkan hidupmu dikosongkan oleh Tuhan. Tangkaplah visi dari Tuhan,
apa yang Tuhan mau, lakukan sehingga dari yang kosong (nol) di tambahkan Nilai
1 didepan nol itu menjadi 10, itulah Kirbat / wadah/kantong yang baru ketika
engkau dapat menangkap visi itu dari Tuhan.
Kantong kulit yang baru
selalu punya minyak yang baru, minyak itu akan semakin banyak waktu engkau
selalu menjaga hubunganmu dengan Tuhan. jagalah agar minyak dalam wadah itu
selalu mengalir dan tersedia karena engkau membangun hubungan yang intim dengan
Tuhan, engkau menjaga pengurapan yang Tuhan berikan yang akan semakin Tuhan
perbesar karena minyakmu yang terus mengalir.
Belajar dari hal-hal
kecil sampai kemudian Tuhan memberikanmu hal yang besar. Jaga selalu kualitas
hubunganmu dengan Tuhan, jadikan selalu Tuhan sebagai yang terutama atau
sebagai pusat dari kehidupanmu. Rohmu harus terus menyala-nyala, terus upgrade
dan perbesar kapasitas mu, pastikan kantong kulitmu di perbaharui, di ubah
dengan membuang semua pengertianmu yang lama. Jangan hidup untuk tujuan uang,
tapi hiduplah untuk memiliki visi Tuhan, memiliki Cinta/Kasih yang terus
semakin ditambah kepada Tuhan. Ketaatanmu kepada Tuhan akan membuatmu semakin
cinta kepada Tuhan.
Amen, Tuhan Yesus Memberkati