TUHAN ADALAH KEKUATANKU
Ps
Joseph Hendrik Gomulya
(Renungan Mezbah Pemulihan)
(Mazmur
22:11-21TB)
Janganlah jauh dari
padaku, sebab kesusahan telah dekat, dan tidak ada yang menolong. Banyak lembu
jantan mengerumuni aku; banteng-banteng dari Basan mengepung aku; mereka
mengangakan mulutnya terhadap aku seperti singa yang menerkam dan mengaum. Seperti
air aku tercurah, dan segala tulangku terlepas dari sendinya; hatiku menjadi
seperti lilin, hancur luluh di dalam dadaku; kekuatanku kering seperti beling,
lidahku melekat pada langit-langit mulutku; dan dalam debu maut Kauletakkan
aku. Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka
menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton,
mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka
membuang undi atas jubahku. Tetapi Engkau, TUHAN, janganlah jauh; ya kekuatanku,
segeralah menolong aku! Lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari
cengkeraman anjing. Selamatkanlah aku dari mulut singa, dan dari tanduk
banteng. Engkau telah menjawab aku!
Orang yang ingin
hidupnya dipakai oleh Tuhan akan mengalami proses, dan proses itu tidak mudah.
Tetapi betapapun proses sulit yang harus di alami, responilah segala sesuatu
dengan benar karena di ending dari
semua itu Tuhan pasti tetap menolong kita.
Sewaktu berada dalam
kesusahan pastikan setiap langkah atau keputusan yang kita lakukan dan ambil harus kita di
ukur baik-baik, karena saat kesusahan datang terkadang respon yang kita tidak
baik dan inilah celah yang iblis akan cari sehingga kita bisa jauh dari Tuhan.
Apa yang harus
dilakukan saat kesusahan itu datang?
1. Doa & Puasa.
Ini melatih diri kita untuk dekat dengan Tuhan, untuk lebih
focus dengan Tuhan. Saat berada di dalam masalah satu-satunya jalan yang kita
harus cari adalah jalan secara rohani yaitu lebih dekat kepada Tuhan. Tuhan
menguji kita lewat Iblis sehingga
seringkali kita merasa ujian itu berat tetapi tetaplah taat dan focus kepada
Tuhan, ambillah komitmen karena disitulah Ketaatan kita di uji. Melalui doa dan
puasa kita bisa belajar untuk merendahkan diri, belajar melayani. Tetap ada
proses yang berat yang akan kita lalui tetapi tetaplah belajar dari Daud, yaitu
tetap kuat dan percaya kepada Tuhan.
2. Semua orang yang
akan dipakai Tuhan akan mengalami masa dan proses untuk dibentuk oleh Tuhan.
3. Ada kondisi dimana
kita harus totaaly berserah, menyerah dan pasrah kepada Tuhan, serahkan dan
terserah apa yang Tuhan mau buat kita.
4. Ada kondisi dimana iblis
meruntuhkan semuanya, kita tidak bisa berbuat apa-apa seperti semua hancur
seketika, kita tidak bisa lagi berbuat atau berbicara apa-apa karena betapa
sulitnya keadaan itu. Seperti tidak punya kekuatan lagi untuk bangkit. Karena
semua bagian seperti menyerang dan mengepung, kesulitan yang tidak pernah
habis. Sampai seperti kita ditelanjangi, di permalukan sampai ketulang-tulang.
Dalam keadaan seperti
itu respon hati kita harus tetap tertuju kepada Tuhan, karena ada maksud dan
rencana Tuhan dibalik semua itu.
Apa yang kita alami
selalu menjadi gambaran dan proses sama seperti Yesus.
5. Waktu kita mengalami
masalah itu, katakan pada Tuhan "Tuhan Engkau Janganlah Jauh daripadaku."
6. Hal yang terindah sewaktu
kita mengalami proses adalah saat kita mengalami kekayaan yang terbesar yaitu
mengalami Kehadiran Tuhan.
7. Saat kita mengalami
dan menjalani proses adalah kita belajar dan Tuhan menjawab (endingnya).
Amen, Tuhan Yesus
Memberkati.