Kasih-Nya Kepada Orang Yang Selalu Berharap Pada-Nya
Oleh Ps. Joseph Hendrik
Gomulya, M.Th
(Renungan Mezbah
Pemulihan)
(Mazmur
31:7-10 TB)
Engkau benci kepada orang-orang yang
memuja berhala yang sia-sia, tetapi aku percaya kepada TUHAN. Aku akan
bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah
menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku, dan tidak menyerahkan
aku ke tangan musuh, tetapi menegakkan kakiku di tempat yang lapang. Kasihanilah
aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku,
meranalah jiwa dan tubuhku.
Kita percaya dan
beriman sungguh bahwa Tuhan yang telah menciptakan, menebus kita dan yang telah merancangkan
sebuah masa depan yang baik buat setiap kita yang selalu mencari dan berharap
pada-Nya. Di dalam anugerahNya kita boleh hidup, di dalam kemurahanNya kita
boleh ada, di dalam kebaikanNya kita boleh berjalan. Namun di situ kita juga
senantiasa harus ingat, ada bagian yang harus kita kerjakan. Kita meyakini
pemeliharaan Tuhan, tetapi ada tanggung jawab kita untuk melakukan sesuatu.
Tuhan akan Selalu
memberi kasih-Nya kepada Orang yang Selalu berharap pada-Nya dan selalu
menempatkan Tuhan lebih dari apapun, tetapi Tuhan tidak mau kita mendua hati,
di satu sisi kita memuji Tuhan tetapi di sisi yang lain kita lebih mengasihi
sesuatu lebih dari Tuhan atau masih terikat kepada berhala atau suatu hal
melebihi Tuhan, dan Tuhan sangat membenci itu. Contoh dari berhala tersebut
dapat berupa uang, pekerjaan, bisnis atau mungkin kita lebih berharap kepada
manusia ketimbang Tuhan saat mengalami sebuah masalah.
Jangan pernah
menggantikan waktu kita untuk beribadah dan berdoa dengan pekerjaan, jangan pernah
menggantikan waktu kita untuk Tuhan dengan hal-hal yang lain, sebab Tuhan tidak
pernah berhutang, Tuhan menghitung semua yangg kita berikan kepada-Nya. Saat kita
percaya kepada Tuhan maka Tuhan lah yang akan mengontrol hidup kita, jangan
pernah membiarkan berhala/uang yang mengontrol hidup kita, jadikanlah Tuhan sebagai
yang utama dalam hidup kita. Saat kita hidup percaya dan bergantung kepada
Tuhan maka itu akan kita wariskan kepada anak cucu kita dari mereka melihat yang
kita lakukan, itu adalah warisan terbesar yang bisa kita berikan kepada mereka.
(2
Tawarikh 20:20b TB)
Ketika mereka hendak
berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan
penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap
teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
Takut akan Tuhan dan percaya
kepada Tuhan maka akan ada buah yang akan kita hasilkan dari rasa percaya itu.
Mari selalu percaya bahwa
di dalam Tuhan selalu tersedia pertolongan. Pertolongan-Nya yang luar biasa,
meskipun terkadang waktu dan cara Tuhan itu berbeda dengan apa yang kita
pikirkan, tetapi percayalah bahwa di dalam-Nya ada pertolongan. Kita harus bersedia
menerima cara Tuhan dalam menyelesaikan persoalan kita.
Jadi penting untuk
percaya kepada Tuhan karena Dialah yang memegang kendali hidup kita, karena berharap
kepada manusia kadang membuat kita kecewa. Meminta bantuan kepada orang itu
tidak selalu salah, tetapi jangan jadikan itu satu-satunya yang akan sanggup
menyelamatkan dan menolong kita.
Waktu kita percaya
kepada Tuhan, maka Tuhan akan peduli kepada kita. Kita harus memisahkan hal yang
pribadi kita kepada Tuhan dan kepada manusia. Tinggalkanlah urusan yang tidak
penting dengan manusia tetapi carilah Tuhan dan percayalah kepada-Nya. Saat kita
percaya kepada Tuhan maka akan ada sorak-sorai dan sukacita dan Tuhan akan menilik
kesengsaraan dan kesesakan kita.
Amen, Tuhan Yesus Memberkati